5 Fakta dan Alasan Gerhana Matahari Total Hari Ini, Selasa 2 Juli 2019 Tidak Terlihat di Indonesia
5 Fakta dan Alasan Gerhana Matahari Total Hari Ini, Selasa 2 Juli 2019 Tidak Terlihat di Indonesia
Peristiwa ini dapat dilihat oleh orang-orang di daerah Amerika, mulai dari La Serena di Chile sampai bagian selatan Buenos Aires di Argentina.
Baca: Hanura Siapkan Karpet Merah untuk Iqbal Djalil di Pilwali Makassar 2020
Baca: Pelaku Curanmor di Wajo Dibekuk di Parepare
3. Melihat Gerhana Matahari dengan kacamata

Menikmati fenomena Gerhana Matahari secara langsung dianjurkan menggunakan kacamata.
Sinar matahari yang terlihat akan menyilaukan mata.
Selain itu sinar tersebut dapat berdampak buruk hingga menimbulkan gangguan mata.
Baca: TRIBUNWIKI: Soekanto Tjokrodiatmodjo, Panutan Polisi Mulai dari Kesederhanaan hingga Jujur
Baca: Bupati Pangkep Minta Jamaah Calon Haji Tidak Mudah Emosi
4. Tersedia Link Streaming
Bagi kita yang tinggal di Indonesia dan tidak dapat menikmati fenomena langka tersebut, jangan khawatir.
Fenomena terjadinya Gerhana Matahari Total dapat disaksikan melalui live streaming.
Dikutip dari TribunBali, Gerhana sebagian dimulai pada pukul 16.55 UTC atau Selasa hari ini pukul 23.55 WIB.
Gerhana matahari total dimulai pada 3 juli 2019 pukul 01.01 WIB dan puncaknya terjadi pada 3 Juli 2019 pukul 02.22 WIB.
Gerhanan matahari total akan berakhir pada 3 Juli 2019 pukul 03.44 WIB, sedangkan gerhana matahari sebagian berakhir pada 3 Juli 2019 pukul 04.50 WIB.
Baca: PENGUMUMAN SBMPTN 9 Juli 2019, Berkas Apa yang Harus Disiapkan Jika Lulus? Lalu Bagaimana Jika Tak?
Baca: TRIBUNWIKI: Resmi Selesaikan Wajib Militer, Berikut Profil Kim Soo Hyun
5. Gerhana Matahari bertepatan dengan Tilem Sadha
Dikutip dari Tribun-Bali, terjadinya gerhana matahari Senin (02/07/2019) bertepatan dengan Tilem Sadha menurut kalender Bali.
Tilem Sadha disebut juga pemujaan kepada gelap.
Menurut Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Putu Eka Guna Yasa, pemujaan kepada gelap atau Tilem ditujukan kepada Siwa.