Kacab BPJS Ketenagakerjaan Pacu Kepesertaan Baru, Total Klaim Diangka Rp 142,7 Miliar
Asri dimutasi ke Kanwil Jawa Tengah, sedangkan Dodit sebelumnya menjabat di Kantor Wilayah Jawa Timur.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Posisi Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Makassar berganti.
Sejak dua pekan lalu, jabatatan yang sebelumnya diduduki Asri Basir, diambil alih Dodit Isdiyono.
Asri dimutasi ke Kanwil Jawa Tengah, sedangkan Dodit sebelumnya menjabat di Kantor Wilayah Jawa Timur.
Dodit mengatakan, apa yang telah dilakukan Asri Basir, siap dilanjutkan. Tidak lain untuk merealisasikan target dari pusat untuk kepesertaan baru sekitar 364 ribuan di 2019 ini.
"Realisasi hingga Mei kemarin, sudah 42 koma sekian persen. Ini sudah sesuai target kita di angka 42 persen," ujar Dodit di sela jumpa pers di Panbaker's Casual Dining Jl Gunung Latimojong Makassar, Jumat (28/6).
Secara detail, Dodit mengatakan perusahaan aktif di wilayah Sulselbaf sekitar 14.231 perusahaan.
Dimana tenaga kerja formal aktif sekitar 295.905 orang, tenaga kerja informal aktif 40.781 orang, sedangkan total iuran yang diterima Rp 250,29 miliar
Bukan pekara mudah merealisasikan target tersebut. "Tidak hanya perusahaan kita geber kepesertaan, beberapa kampus yang melakukan KKN dan internship, hingga siswa SMK yang melakukan praktek kerja lapang," ujarnya.
Kinerja agen perisai pun terus dimaksimalkan. "Pun sosialisasi yang massif berupa program desa sadar di tiga kabupaten, Gowa, Maros, dan Pangkep terus dilakukan sejak 2017 lalu," katanya.
"Memang fokus kesadaran dan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, namun bila ada akuisisi di situ, itu adalah bonus buat kami," jelas lelaki berkacamata itu.
Total Klaim Rp 137,05 Miliar
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Makassar, Dodit Isdiyono mengatakan, klaim yang dibayar perusahaan selama lima bulan di 2019 di angka Rp 142,70 miliar.
Secara detail, untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) ada sekitar 399 kasus dengan klaim senilai Rp 6.059.879.322.
Untuk Jaminan Kecelakaan Meninggal (JKM) 232 kasus dengan nilai Rp 6.269.500.000.
"Jaminan Hari Tua (JHT) menjadi klaim tertinggi dengan 13.310 kasus senilai Rp 129.099.787.000," kata Dodit.
