Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada, Air Kemasan Ini Dilaporkan Bermasalah! Diduga Mengandung Bakteri Pseudomonas, Ini Bahayanya

Air mineral banyak dijual di berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan minuman para penduduk dan juga wisatawan.

Editor: Arif Fuddin Usman
dailymail
Sebuah produk air minum dalam kemasan dilaporkan bermasalah karena mengandung bakteri berbahaya pseudomonas 

Waspada, Air Kemasan Ini Dilaporkan Bermasalah! Diduga Mengandung Bakteri Pseudomonas, Ini Bahayanya

TRIBUN-TIMUR.COM - Tak semua air minum dalam kemasan itu sehat dan terjamin higienis.

Kabar terbaru, sebuah produk air kemasan asal Malaysia dilaporkan bermasalah dan terindikasi mengandung bakteri berbahaya bagi kesehatan.

Baca: Ini 5 Film di CGV Daya Grand Square, lengkap Jadwal, Sinopsis, dan Trailernya, Nomor 3 Film Korea

Baca: 4 Laga hanya 1 Gol di Copa America 2019, Sungguh Bukan Lionel Messi Seperti Biasanya, Ini Jawabannya

Air mineral banyak dijual di berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan minuman para penduduk dan juga wisatawan.

Menjadi salah satu kebutuhan, salah satu air mineral produksi negara tetangga Indonesia, Malaysia justru dilaporkan bermasalah.

Air mineral asal Malaysia tersebut di ekspor ke Singapura.

Namun, pihak badan organisasi makanan Singapura, Singapore Food Agency (SFA) menyatakan jika air mineral dari Malee Mineral Water Sdn Bhd itu terdeteksi berbahaya.

Pasalnya, SFA menemukan kandungan bakteri Pseudomonas aeruginosa dalam kandungan air mineral tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, bakteri Pseudomonas aeruginosa salah satu bakteri yang ada di lingkungan dan berbahaya.

Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi terutama pada orang yang memiliki sistem imun rendah.

Baca: BERLANGSUNG 0-0 Live Indosiar Live Streaming Arema FC vs Tira Persikabo - Momen Bangkit di Kandang

Baca: Salah Satu Alasan Cristiano Ronaldo Pindah ke Juventus, Adalah Suporter Real Madrid! Kenapa Bisa?

Bakteri jenis ini bisa ditemukan di tanah, air, tanaman dan hewan.

Akibat penemuan bakteri tersebut, pihak SFA akan mencabut izin impor air mineral dari pabrik tersebut.

Tak cuma sekali pabrikan air mineral asal Malaysia yang memproduksi air kemasan "Starfresh" itu bermasalah.

Sebelumnya produk serupa juga sempat bermasalah dengan laporan penemuan bakteri yang sama beberapa pada 12 Juni lalu.

Infeksi Saluran Kemih

Dikutip dari Kompas.com, seorang ibu menceritakan pengalaman keadaan anak perempuannya yang berusia empat tahun terserang bakteri Pseudomonas aeruginosa di kandung kemihnya.

Menurut dokter spesialis anak di RS Mayapada, dr Marlyn Cecilia Malonda SpA, infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu penyakit infeksi yang kerap terjadi pada anak, selain saluran napas atas dan diare.

Beberapa gejala ISK antara lain demam, rewel, penurunan berat badan, muntah, gangguan pertumbuhan, dan sebagainya.

"Gejala klinis ISK sangat bervariasi. Perlu diketahui juga pada sebagian besar anak, ISK tidak menunjukkan gejala klinis alias asimptomatik," kata Marlyn.

Penyakit infeksi yang satu ini juga harus mendapatkan penanganan medis karena dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal ginjal.

Pseudomonas aeruginosa Menurut dr Marlyn, infeksi ini bisa disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri.

Salah satu bakteri yang menjadi penyebab ISK adalah Pseudomonas aeruginosa.

"Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri gram negatif, berkapsul, dan memiliki flagella sehingga bersifat motil atau bisa bergerak," ujar Marlyn.

Keberadaannya bisa ditemukan di alam, seperti tanah, air, tanaman, hewan, tapi bisa juga di rumah sakit.

Bakteri ini menjadi bakteri utama yang menyebabkan infeksi pada pasien, tidak hanya anak-anak, tetapi juga yang memiliki kondisi imun tubuh rendah dan lemah.

Menurut Marlyn, jika seseorang terinfeksi bakteri ini dari alam, maka pengobatannya cukup mudah hanya dengan pemberian beberapa jenis antibiotika.

"Akan tetapi, apaila ISK disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa yang ada di rumah sakit (nosokomial infeksi),"

"Maka akan lebih sulit diobati karena beberapa strein bakterinya menunjukkan resistensi terhadap beberapa antibiotika spektrum luas," ucap dr Marlyn.

Cegah Keberadaan Pseudomonas

Untuk menghindari penularan bakteri ganas Pseudomonas aeruginosaterhadap badan yang sehat, beberapa rumah sakit menerapkan peraturan anak di bawah 12 tahun tidak boleh masuk ke dalam ruang inap.

Karena itu, tentu lebih baik bagi kita untuk tak membawa anak ke rumah sakit saat menjenguk atau berobat.

Kemudian, pilih rumah sakit ibu dan anak ketimbang rumah sakit umum saat anak berobat.

Selan itu, jangan lupa untuk minimalisasi kontak antara anak dengan orang lain di rumah sakit, baik itu orang yang sedang sakit maupun dengan petugas rumah sakit.

Selanjutnya, kenakan masker saat berkunjung ke rumah sakit. Kemudian hindari makan di area rumah sakit untuk meminimalisasi risiko terpapar kuman melalui air dan makanan.

Terakhir, jangan biarkan anak-anak menyentuh benda-benda di rumah sakit meski benda tersebut tampak bersih.

Peringatan ini ada karena anak-anak di usia kurang dari 12 tahun masih memiliki kekebalan tubuh yang belum sempurna, tidak seperti orang dewasa yang memiliki imunitas tubuh lebih baik.

"Rumah sakit bukan bukan tempat bermain atau tempat yang cocok untuk dikunjungi oleh anak-anak sehat karena risiko mudahnya tertular penyakit," tutur Marlyn.

Berbagai penyakit mulai dari ringan hingga berat ada di rumah sakit. Itulah mengapa membawa serta anak ke rumah sakit sangat berisiko tertular infeksi nosokomal (infeksi yang diperoleh dari rumah sakit).

(Bolastylo/Ananda Lathifah Rozalina/Luthfia Ayu Azanella)

Artikel ini telah tayang di BolaStylo.com dengan Judul "Heboh! Produk Air Kemasan Asal Malaysia Ini Dilaporkan Bermasalah"

Sumber: BolaStylo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved