Polrestabes Makassar Ungkap 1 Kg Sabu, Ini Kata Ketua L-PKNM
Ketua Lembaga Persaudaraan Korban Napza Makassar (L-PKNM) Farid Satria, mengapresiasi kinerja Polrestabes Makassar
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
Disamping itu, masih adanya oknum mafia peradilan, kata Farid juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari peredaran gelap narkoba.
"Sejauh ini untuk penanganan rehabilitasi sudah cukup humanis. Walaupun secara kasuwistik masih ada terjadi tanda kutip mohon maaf, misalnya oknum-oknum yang juwl beli pasal atau mafia peradilan pada beberapa kasus," ungkap Farid.
Khusus bagi masyarakat, ia menyarankan agar para orang tua mengawasi secara konferenship pergaulan dan pertumbuhan anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam dunia hitam narkoba.
Data yang dikumpulkan L-PKNM menyebutkan, jumlah korban atau pengguna Napza (Narkotikan, Alkohhol, Psikotropika dan Zat Adiktif) hingga Desember 2018, terdapat 450 orang pengguna sabu yang tersebar di 14 kecamatan di Kota Makassar.
Ke 450 orang itu terdiri dari 16 persen perempuan dan 84 persen laki-laki.
Sementara, untuk yang menjalani rehabilitasi, hanya 22 orang. Terdiri dari 18 pesien rawat inap dan 4 rawat jalan.
Adapun program kerja L-PKNM selama ini terdiri dari;
1. Program Harm Reduction, yang meliputi, penjangkauan dan pendampingan kesehatan dan hukum terhadap komunitas korban Napza dan pasangannya.
2. Rehabilitasi komponen masyarakat atau komunitas bagi pecandu Napza, penyalahguna Napza dan korban Napza.
3. Advokasi kebijakan Narkotika.
4. Sosialisasi dampak bahaya penyalahgunaan Napza pada remaja, pelajar dan masyarakat umum.
5. Pendampingan kesehatan bagi ODHA
6. Pemberdayaan komunitas melalu pengembangan usaha mandiri, olahraga dan musik.(tribun-timur.com).
Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
A