Kisah 'Nenek Muda' Naya, Nikah Siri di Usia 6 Tahun, Bercerai di Usia 13 Tahun saat Pernikahan Kedua
Inilah kisah Naya di Probolinggo yang menikah siri di usia 6 tahun, pernah bercerai di usia 13 tahun kala hamil, dan kini sudah memiliki cucu
"Saya cerai karena enggak punya kesenangan hati, saya enggak tahu apa-apa loh," tambahnya.
Di usia 14 tahun ia melahirkan anak pertamanya.
Dua tahun kemudian saat dia berusia 16, Naya kembali menikah dan bertahan hingga ajal merenggut nyawa suaminya di tahun 2015.
• Kota Solo Siap Ajukan Proposal untuk Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO
Sebelum pernikahan resminya di usia 12, kepada ABC Naya bahkan mengaku pernah dinikahkan secara siri ketika usianya masih 6 tahun dengan anak laki-laki berusia 10 tahun.
Pernikahan siri itu hanya bertahan 3 bulan.
"Aduh saya baru mau masuk SD terus dinikahkan. Ya saya enggak tahu apa-apa dan enggak kejadian apa-apa juga waktu itu," katanya.
"Pakai baju pun masih dipakaikan orangtua, dibedaki orangtua juga."
Akibat dari pernikahan yang dia jalani, Naya hanya menyelesaikan pendidikan formal sampai tingkat SD.
Pengalaman Naya ini bukan hal langka. Pernikahan usia dini di desa asalnya lumrah terjadi.
Menurut penuturan Naya, para orangtua di sana mulai resah memikirkan nasib anak perempuannya, jika sampai waktu haid pertama tiba, belum ada pertanda untuk menikah.
Seperti mengulang kisah sang ibu, dua putra Naya juga menikah di bawah umur, yakni 14 tahun. Mereka juga hanya menyelesaikan pendidikan hingga tahap SD.
Kepada ABC, Naya menceritakan dirinyalah yang mencari calon istri untuk sang putra pertama.
"Anak saya yang pertama, saya yang carikan. Ada tetangga yang kenalin saya ke anak perempuan ini," katanya.
"Kalau yang nomor dua, dia dapat sendiri. Itu sudah ngobrol di HP sama calonnya dulu."
Mengikuti jejak sang ibunda pula, kedua putranya juga mengurus ternak setelah menikah dan hingga saat ini masih menetap di rumah Naya.