Apa Kamu Termasuk? Pendiri Amazon Jeff Bezos Sebut 3 Tipe Orang Ini yang Selalu Sukses dalam Bisnis
Simak Ini, 3 Tipe Orang Ini yang Selalu sukses dalam bisnis Menurut Pendiri Amazon Jeff Bezos
TRIBUN-TIMUR.COM - Simak Ini, 3 Tipe Orang Ini yang Selalu sukses dalam bisnis Menurut Pendiri Amazon Jeff Bezos
Jeffrey Preston Bezos (Jorgensen; 12 Januari 1964) adalah pengusaha Terkaya di dunia sepanjang sejarah modern.
Ia adalah pendiri, chairman, CEO, presiden dan pemilik saham mayoritas perusahaan teknologi terbesar di dunia Amazon.com. (id.wikipedia.org)
Jeffrey Preston Bezos yang dikenal Jeff Bezos mendirikan Amazon untuk pertama kalinya sebagai toko buku online di garasinya pada tahun 1994. Saat ini, bisnis besutannya memiliki kapitalisasi pasar lebih dari 900 miliar dollar AS.
Bahkan, Bezos dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai 116 miliar dollar AS.
Sepanjang perjalanan bisnisnya, Bezos telah belajar banyak hal tentang bisnis dan apa yang diperlukan untuk menjadi seorang sukses dalam bisnis. Dikutip dari CNBC, Jumat (28/6/2019), beberapa saran utamanya adalah sebagai berikut.
Baca: TRIBUNWIKI: Jadi Orang Terkaya di Dunia 2019, Ini Profil Bos Amazon.com Jeff Bezos
Baca: Bos Amazon Jeff Bezos Orang Terkaya Dunia Disusul Bill Gates, Pendiri Facebook dan Google No Berapa?
1. Jadi Misionaris
Jika miliarder Mark Cuban tak percaya soal mengikuti hasrat dalam berbisnis, Bezos sebaliknya. Bezos percaya, mengikuti hasrat diri dalam berbisnis akan menciptakan pengusaha yang sukses.
Bahkan, ia mengatakan seseorang yang mengikuti hasrat adalah orang yang peduli untuk menang.
"Kau harus punya gairah terhadap apa yang ingin kau kembangkan. karena jika tidak, Anda akan bersaing dengan mereka yang memiliki hasrat untuk itu, dan mereka akan membangun produk dan layanan yang lebih baik," kata Bezos.
Dia menambahkan, penting bagi wirausaha untuk menjadi seorang misionaris. Sebab, wirausaha tidak bisa hanya menjadi tentara bayaran. Maksudnya, Anda harus bermotivasi tentang misi, bukan bermotivasi tentang uang.
“Misionaris mampu membangun produk dan layanan yang lebih baik, mereka selalu menang. Sedangkan tentara bayaran hanya berusaha menghasilkan uang. Secara paradoks, para misionaris pada akhirnya selalu berhasil menghasilkan lebih banyak uang," ucapnya.
2. Hadapi Risiko dan Kegagalan
Jika Anda ingin sukses dalam berbisnis, Anda juga harus mau mengambil risiko. Meski akhirnya risiko itu menciptakan kegagalan.
"Anda harus menerima ide bisnis yang mungkin tidak berhasil. Anggap itu sebuah eksperimen gagal. Tentu saja, kegagalan itu tak jadi masalah," kata Bezos.
Memang, Bezos dikenal sebagai pebisnis yang berani mengambil langkah. Tahun 2005, Bezos meluncurkan Amazon Prime dengan biaya 79 dollar AS per tahun.
Orang-orang bersikap skeptis terhadapnya dan menganggap ia tak akan mendapat pelanggan dengan biaya sebesar itu. Rupanya, pada April 2018 layanan ini memiliki 100 juta pelanggan di seluruh dunia.
Meski Amazon Prime disambut baik oleh pelanggannya, Bezos seringkali mengalami kegagalan. Penutupan restoran Amazon pada 24 Juni dan kemerosotan kios pop-up Amazon baru-baru ini merupakan kegagalan yang pernah dialaminya.
Menurut Bezos, ukuran risiko dan kegagalan perlu tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya perusahaan.
"Kita perlu kegagalan besar jika kita akan menggerakkan perusahaan, yakni kegagalan dalam skala miliaran dolar. Jika tidak, kita tak akan cukup kuat," ungkap dia.
3. Ubah Pola Pikir Anda
Bezos telah belajar berinteraksi dengan orang yang paling berpengaruh di dunia. Dari situ, ia dapat menyimpulkan orang-orang yang biasanya memperbaiki keadaan adalah mereka yang paling banyak mendengarkan dan paling sering berubah pikiran.
“Mereka memiliki kumpulan data yang sama dengan yang dimiliki di awal, tetapi mereka terus menganalisanya sepanjang waktu hingga akhirnya sampai pada kesimpulan baru dan berubah pikiran," kata Bezos.
Bahkan, kata Bezos, orang-orang yang sukses dalam bisnis adalah orang yang mengenali keyakinan atau visi yang mereka pegang dan mencari bukti yang membuat mereka tidak yakin.
"Orang-orang yang menang biasanya telah bekerja keras untuk mengenali keyakinan yang mereka pegang dan secara aktif mencoba mencari bukti yang membuat mereka tidak yakin”, kata Bezos.
Baca: TRIBUNWIKI: Jadi Orang Terkaya di Dunia 2019, Ini Profil Bos Amazon.com Jeff Bezos
Baca: Bos Amazon Jeff Bezos Orang Terkaya Dunia Disusul Bill Gates, Pendiri Facebook dan Google No Berapa?
Baca: TRIBUNWIKI: CEO Amazon Cerai, Ini Profil Istrinya, Wanita Terkaya Ketiga di Dunia
Baca: Mengenal Serangan DDoS yang Diduga Penyebab Facebook & Instagram Down,Pernah Serang Amazon Juga eBay
Jadi Orang Terkaya di Dunia 2019
Jeff Bezos masih mempertahankan posisinya seperti di tahun lalu sebagai orang paling kaya nomor satu di dunia.
Dikutip dari kompas.com Majalah Forbes baru saja merilis daftar orang terkaya di dunia. Berdasarkan daftar tersebut, Jeff Bezos berada di urutan pertama dengan kekayaan 131 miliar dollar AS (Rp 1.830 triliun).
Bermula dari mendirikan Amazon pada 1994 lalu, Bezos berhasil menyulap Amazon menjadi salah satu perusahaan teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Adapun saat ini, dirinya memegang sebesar 16 persen dari saham Amazon.
Dilansir dari wikipedia.org Jeffrey Preston Bezos adalah pengusaha terkaya di dunia sepanjang sejarah modern.
Ia adalah pendiri, chairman, CEO, presiden dan pemilik saham mayoritas perusahaan teknologi terbesar di dunia Amazon.com.
Kekayaan bersihnya US$ 165 miliar (sekitar Rp 2.500 triliun). Lulusan Universitas Princeton, Bezos pernah menjadi anggota Phi Beta Kappa, bekerja sebagai analis keuangan untuk D E Shaw & Co sebelum mendirikan Amazon pada tahun 1994.
Ia pernah dipilih sebagai Person of the Year oleh majalah TIME.
Biografi
Nenek moyang Bezos adalah orang Texas yang secara turun temurun memiliki peternakan seluas 101 km² di Cotulla.
Kakeknya adalah direktur regional Komisi Energi Atom Amerika Serikat di Albuquerque yang minta pensiun lebih awal untuk bekerja di peternakan.
Pada masa remaja, Bezos sering menghabiskan musim panas bersama kakeknya. Sejak kecil, Bezos sudah memperlihatkan bakatnya di bidang mekanik. Bezos balita pernah mencoba membongkar sendiri tempat tidur miliknya dengan obeng.
Bezos dilahirkan ketika ibunya yang bernama Jackie Bezos masih berusia belasan tahun.
Pernikahan ayah dan ibunya hanya bertahan setahun lebih.
Ibunya menikah kembali ketika Bezos masih berusia lima tahun. Ayah tiri Bezos yang bernama Miguel Bezos adalah imigran asal Kuba.
Miguel Bezos datang sendirian ke Amerika Serikat sewaktu masih berusia 15 tahun hingga akhirnya diterima di Universitas Albuquerque.
Keluarga Bezos pindah ke Houston, Texas, dan Miguel Bezos bekerja sebagai insiyur di Exxon. Kelas 4 hingga kelas 6 dilewatkan Bezos kecil di Sekolah Dasar River Oaks Elementary, Houston.
Bezos menunjukkan minatnya pada bidang ilmu sejak masih muda.
Ia mengutak-utik alarm listrik supaya sang adik tidak masuk ke kamarnya. Garasi orang tua juga dijadikannya laboratorium untuk eksperimen ilmiah.
Setelah orang tuanya pindah ke Miami, Florida, Bezos melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Miami Palmetto.
Ketika diterima di Universitas Princeton, Bezos ingin mengambil jurusan fisika, tetapi berubah pikiran dan mendalami komputer hingga lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik listrik.
Baca: TRIBUNWIKI: CEO Amazon Cerai, Ini Profil Istrinya, Wanita Terkaya Ketiga di Dunia
Baca: Mengenal Serangan DDoS yang Diduga Penyebab Facebook & Instagram Down,Pernah Serang Amazon Juga eBay
Karier
Setelah lulus dari Princeton, Bezos mendapat pekerjaan di Wall Street yang berhubungan dengan komputer.
Jaringan komputer dibangunnya di sebuah gedung yang dijadikan pusat perdagangan internasional oleh perusahaan bernama Fitel. Selanjutnya Bezos bekerja untuk D. E. Shaw & Co.
Pada tahun 1994 Bezos mendirikan situs web Amazon.com.
Model bisnis Amazon.com dirancangnya sewaktu mengendarai mobil dari New York ke Seattle. Kantor Amazon.com yang pertama adalah garasi rumah Bezos.
Situs web Amazon.com yang didirikan Bezos membawanya sebagai salah seorang pengusaha sukses era dot-com. Pada tahun 2004, Bezos mendirikan perusahaan bernama Blue Origin yang bergerak di bidang penerbangan sipil angkasa luar.
Perkiraan Kekayaan
Sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari kepemilikan saham di Amazon.com.
Pada tahun 1998, Bezos memiliki 41 persen saham Amazon.com, tetapi jumlahnya berkurang menjadi tinggal 24,26 persen (sekitar 100 juta lembar saham) pada tahun 2006.
Gajinya tidak pernah naik sejak tahun 1998, besarnya AS$81.840 per tahun ditambah tunjangan sebesar AS$1,1 juta. Walaupun demikian, Bezos masih masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia.
1999 – AS$10,1 miliar, peringkat 19
2000 – AS$6,0 miliar, peringkat 23
2001 – AS$2,0 miliar, peringkat 234
2002 – AS$1,5 miliar, peringkat 293
2003 – AS$2,5 miliar, peringkat 147
2004 – AS$5,1 miliar, peringkat 82
2005 – AS$4,8 miliar, peringkat 41
2006 – AS$4,3 miliar, peringkat 147
2018 – AS$165 miliar, peringkat 1
2019- AS$131 miliar, peringkat 1
Biodata
Nama: Jeffrey Preston Jorgensen
Tempat, tanggal lahir: Albuquerque, 12 Januari 1964
Almamater: Universitas Princeton
Pekerjaan: Pengusaha teknologiinvestorfilantropis
Tahun aktif: 1987–sekarang
Gelar: Ketua, CEO, dan Presiden Amazon
Istri: MacKenzie Bezos (menikah 1993)
Anak: 4
Instagram: @jeffbezos
(Tribun Timur)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Menurut Pendiri Amazon, 3 Tipe Orang Ini yang Selalu Sukses dalam Bisnis