Ini Isi Pidato Kemenangan Jokowi yang Disiapkan Jika Gugatan Prabowo Ditolak MK, Seperti Kata Luhut
Jokowi Siapkan pidato kemenangan Jika gugatan Prabowo Subianti Ditolak Mahkamah Konstitusi (MK), Isinya Seperti Ini Kata Luhut Binsar Pandjaitan
Tidak ada yang tidak mungkin.
Jokowi kan orang humble.
Dia orang yang sangat bersahaja," ujarnya.
Baca: Jelang Putusan di MK, Kok Tim Hukum Prabowo-Sandi Akui Tak Bisa Buktikan Kecurangan Pilpres 2019?
Baca: Mahkamah Konstitusi Percepat Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2019, Siapakah yang akan Menang?
Baca: Ancam Usir Bambang Widjojanto, Ini Profil Lengkap Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat
Selanjutnya, saat ditanya koalisi pemerintah akan terbuka menerima partai-partai oposisi untuk bergabung.
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Jokowi yang bisa memutuskan hal itu.
Luhut Binsar Pandjaitan yakin tidak menutup kemungkinan partai oposisi akan bergabung dengan koalisi pemerintah.
"Kalau itu sih saya kira tanya presiden ya.
Tapi pada dasarnya tidak menutup kemungkinan-kemungkinan itu terjadi," pungkasnya.

Bukan Lobi-lobi
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terbuka untuk bertemu capres rivalnya Joko Widodo alias Jokowi.
Hal itu dikemukakan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Namun, Dahnil menegaskan bahwa pertemuan Prabowo dan Jokowi tersebut bukan dalam rangka lobi-lobi politik.
"Yang jelas Pak Prabowo sejak awal terbuka sekali bertemu dengan siapapun, dengan Pak Jokowi dengan siapapun. Tapi tidak pada frame untuk lobi-lobi, untuk bagi-bagi jabatan dan sebagainya," kata Dahnil di Jakarta, Senin (24/6/2019), dilansir Kompas.com.
Dahnil mengutarakan hal itu menanggapi merapatnya Prabowo-Sandi ke koalisi Jokowi.
Dahnil menegaskan bahwa saat ini Prabowo masih fokus dalam menghadapi sidang di MK.