Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akibat Angin Monsoon Dingin Australia, Suhu Kawasan Dieng di Jateng hingga Minus 11 Derajat Celsius

Cuaca ekstrem melanda kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Bahkan suhunya mencapai -11 derajat celsius.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Humas Jateng
Akibat Angin Monsoon Dingin Australia, Suhu Kawasan Dieng di Jateng hingga Minus 11 Derajat Celsius 

TRIBUN-TIMUR.COM-Cuaca ekstrem melanda kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Bahkan suhu yang dikenal dengan golden sunrise di Puncak Sikunir ini mencapai -11 derajat celsius.

Akibatnya,  hamparan rumput di kawasan Dieng berlapiskan es. 

"Dieng pagi tadiii.....

Bbbbrrrr....... Siapa nih yang ada di sini, cerita-cerita dong... ," tulis akun tersebut. 

Suhu Minus 11 Derajat Celsius

Dikutip dari Kompas.com, suhu udara di kawasan Dieng pada pagi tadi mencapai minus 11 derajat celsius.

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhi mengatakan, suhu udara terendah tersebut tercatat sekitar pukul 06.00 WIB di kompleks Candi Arjuna.

"Info dari teman-teman Pos PVMBG Dieng, untuk tadi pagi pukul 06.00 WIB suhu tercatat minus 11 derajat celsius, karena lokasinya merupakan cekungan kumpulan embun," kata Setyoajie saat dihubungi, Senin.

Baca: Analisis Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Ini Penyebab Gempa 7,4 Magnitudo di Laut Banda Maluku

Untuk suhu pada malam harinya, kata Setyoajie, mencapai minus 10 derajat celsius.

Suhu udara di dataran Dieng bulan ini tercatat yang paling rendah dibanding bulan-bulan sebelumnya.

"Untuk bulan ini memang suhu di Dieng tercatat termasuk yang paling rendah. Tahun-tahun sebelumnya (suhu serendah ini) sepertinya pernah, karena kalau malam di Dieng memang cenderung lebih dingin," ujar Setyoajie.

Lebih lanjut, Setyoajie mengatakan, suhu udara kemungkinan dapat lebih dingin lagi saat puncak musim kemarau.

Puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan Juli hingga Agustus mendatang.

Fenomena suhu yang lebih dingin dari biasanya juga melanda wilayah Yogyakarta dan Bandung.

Penjelasan BMKG

Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca BMKG Staklim Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa mengatakan, ada tiga penyebab udara dingin yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.

Pertama, adanya pengaruh atau dampak angin monsoon Australia di mana udaranya dingin dan kering.

"Angin yang bertiup melewati Indonesia ini juga disebut sebagai Monsoon Dingin Australia," jelas Sigit, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jogja.

Sedikitnya awan juga jadi penyebab kenapa suhu lebih dingin.

Sebab, bila biasanya sinar Matahari yang masuk ke Bumi bisa tertahan oleh awan, kali ini terbuang kembali ke luar angkasa.

Akibatnya, panas yang biasanya juga tertahan turut hilang.

Baca: BMKG - Perkiraan Cuaca di Makassar, Medan, Jakarta, Surabaya dan 35 Kota Besar Lainnya, Siapkan Diri

Selain itu, saat ini, sejumlah wilayah juga mulai memasuki musim kemarau sehingga kandungan air di dalam tanah dan di udara menjadi rendah.

Hal tersebut dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara, menyebabkan suhu dingin yang kering.

Hal senada juga disampaikan peneliti cuaca dan Iklim BMKG Provinsi Jawa Barat, Muhamad Iid Mujtahiddin.

Mujtahiddin menyebut, suhu dingin yang terjadi di Bandung atau Jawa Barat seperti ini merupakan fenomena wajar sebagai penanda datangnya musim kemarau.

"Berdasarkan pantauan alat pengukur suhu udara, tercatat selama Juni 2019, suhu udara terendah tercatat sebesar 17 derajat celcius pada Jumat (21/6/2019)," kata Muhamad Iid dikutip Tribunnews.com dariTribun Jabar.

Selain karena pengaruh angin monsoon Australia, saat ini, benua Kanguru itu mengalami musim dingin dengan puncaknya terjadi pada Juli, Agustus, dan September.

"Sehingga suhunya relatif lebih dingin dibandingkam musim hujan," ujar Muhamad Iid.

Hal itu menyebabkan pada sore hari masih terlihat adanya pembentukan awan.

"Akan tetapi pada ketinggian tiga kilometer di atas permukaan laut yang relatif kering, sehingga potensi awan yang terbentuk untuk terjadi hujan relatif kecil."

"Dan dampaknya kondisi kelembapan pada malam hingga pagi hari menambah kondisi suhu udara menjadi dingin," ujar Iid.

(Tribunnews.com/Daryono/Sri Julianti) (Kompas.com/Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)

Langganan Berita Pilihan tribun-timur.com

di Whatsapp Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:

Follow juga akun Instagram tribun-timur.com:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cuaca Dingin: Foto Kawasan Dieng Senin Pagi, Suhu Sentuh Minus 11 Derajat Celsius hingga Kata BMKG, http://www.tribunnews.com/regional/2019/06/24/cuaca-dingin-foto-kawasan-dieng-senin-pagi-suhu-sentuh-minus-11-derajat-celsius-hingga-kata-bmkg?page=all.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno Widyastuti

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved