Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Medcom Group Siapkan Beasiswa Rp 40 Miliar, Termasuk untuk Mahasiswa UMI dan Unifa

UMI menjadi kampus kedua di kawasan Indonesia Timur yang digandeng Medcom Group setelah Universitas Fajar (Unifa) Makassar yang telah lebih dulu.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Syamsul Bahri
Wahyu
Rektor UMI, Prof Basri Modding (kiri), CEO Medcom.id, Mirdal Akib (kanan) tengah menandatanganan MoU program beasiswa yang dilaksanakan bertepatan dengan Hut UMI ke-65 di Aula Al Jibra, Kampus II UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Minggu (23/6/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Medcom Id (Media Group) menggandeng Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar bekerja sama dalam bidang beasiswa.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU kedua belah pihak bertepatan di Hut ke-65 UMI, yang terlaksana di Aula Al Jibra, Kampus II UMI, Minggu (23/6/2019).

LIVE INDOSIAR! Prediksi Starting Line Up Persib Bandung vs Madura United Jam 15.30, Febri Dimainkan?

TRIBUNWIKI: Sedang Berjuang Melawan Penyakit Adenomiosis, Berikut Profil Jessie J

UMI menjadi kampus kedua di kawasan Indonesia Timur yang digandeng Medcom Group setelah Universitas Fajar (Unifa) Makassar yang telah lebih dulu.

Sehingga, total 20 universitas yang ada diseluruh Indonesia telah dilaksanakan kerja sama dengan Medcom Group.

CEO Medcom.id (Media Group) Mirdal Akib mengatakan, pihaknya menggandeng UMI karena kampus tersebut telah terakreditasi A.

Sama halnya dengan kampus-kampus lain yang telah dilaksanakan kerja sama lantaran telah terakreditasi A.

"Total anggaran yang disiapkan sebanyak Rp. 40 Miliar untuk 20 kampus tersebut termasuk UMI," ucap Mirdal Akib.

Dari Rp 40 M yang disiapkan, bakal ditujukan kepada 400 orang diseluruh Indonesia yang kurang mampu dan ingin melaksanakan program kuliah S1.

"Kampus swasta yang akreditasinya A kita jalin kerja sama. Yang di luar Pulau Jawa itu ada UMI dan Universitas Fajar," imbaunya.

Program kerja sama ini, lanjut Akib, diinisiasi oleh Medcom sendiri dan telah berjalan selama lima tahun.

Untuk proses perekrutan, dilaksanakan secara online mulai dari pendaftaran sampai tes.

Uniknya, bisa diakses oleh para pendaftar diseluruh Indonesia dengan menggunakan jaringan internet.

Hanya saja, proses perkuliahan tidak dilaksanakan secara online melainkan dengan cara kuliah perdana.

"Kita mau universitas yang punya kualitas unggulan. Kita mau menciptakan mahasiswa unggul. Agar kita bisa ciptakan Habibi baru. Selama lima tahun ini, kita melahirkan orang yang hampir mustahil jadi mahasiswa. Ada anak petani, hingga anak nelayan," papar Mirdal Akib.

Rektor UMI, Prof Basri Modding (kiri), CEO Medcom.id, Mirdal Akib (kanan) tengah menandatanganan MoU program beasiswa yang dilaksanakan bertepatan dengan Hut UMI ke-65 di Aula Al Jibra, Kampus II UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Minggu (23/6/2019).
Rektor UMI, Prof Basri Modding (kiri), CEO Medcom.id, Mirdal Akib (kanan) tengah menandatanganan MoU program beasiswa yang dilaksanakan bertepatan dengan Hut UMI ke-65 di Aula Al Jibra, Kampus II UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Minggu (23/6/2019). (Wahyu)

Adapun untuk perekrutan mahasiswa dengan program beasiswa ini, diakui Mirdal cukup meningkat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved