Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Pemerintah Ambil Alih Lahan MIlik Capres 02 Prabowo Subianto

Penyebab pemerintah ambil alih lahan Capres RI nomor urut 02 Prabowo Subianto di Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Capres RI nomor urut 02, Prabowo Subianto 

TRIBUN-TIMUR.COM - Penyebab pemerintah ambil alih lahan Capres RI nomor urut 02 Prabowo Subianto di Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

Lahan tersebut dikelola perusahaan milik mantan menantu Presiden RI, Soeharto itu.

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar mengatakan, pihaknya akan memenuhi janji kampanye, yakni pemberian 2 hektar lahan per kepala keluarga baru.

Saat ini, pihaknya baru menentukan lokasi serta menjaring calon petani yang berhak mendapatkan lahan tersebut.

"Saat ini baru tingkat penentuan lokasi dan penjaringan calon petani. Sebetulnya 2019 sudah action, tetapi karena keterlambatan dari Dinas Pertanian dalam menentukan lahan di sejumlah titik," kata Shabela Abubakar kepada Kompas.com ditemui di Pendopo Bupati, Takengon, Aceh Tengah, Aceh, Senin (17/6/2019).

Pernyataan Shabela Abubakar tersebut untuk menjawab kritikan sejumlah kalangan terkait belum direalisaiskannya janji 2 hektar lahan per kepala keluarga baru, padahal Shabela Abubakar bersama wakilnya, Firdaus sudah memimpin Aceh Tengah selama 1,5 tahun.

"Ini yang belum ada kejelasan saat itu, selanjutnya 2018 akhir kita sudah mendapatkan laporan, di mana peta lahan dan calon petani. Karena ini terlambat, saya bentuk tim. Nah, sekarang sudah ada yang mendaftar di Dinas Pertanian," kata Shabela Abubakar.

Ia menginformasikan, pendaftaran calon penerima manfaat untuk program itu bukan tidak hanya melalui Dinas Pertanian Aceh Tengah, tetapi juga bisa lewat kecamatan.

Para calon petani yang berhak mendapa 2 hektar lahan itu diutamakan untuk keluarga baru yang saat ini tinggal bersama orangtua dan memiliki lahan pertanian terbatas.

"Lebih utama lagi yang sudah punya anak, apakah dia mau sawah, kebun, ini yang didaftar di pertanian," ujarnya.

Ia menambahkan, penerima bantuan program tersebut tidak dibatasi, karena pihaknya yakin punya lahan yang cukup luas untuk mewujudkan program ini.

Shabela Abubakar menyatakan, pihaknya telah membentuk tim untuk menyukseskan program ini.

Tim tersebut diketuai oleh salah satu asisten daerah.

"Program ini semacam keragaan Proyek Peremajaan, Rehabilitasi dan Perluasan Tanaman Ekspor (Proyek PRPTE) terutama untuk kopi arabika Gayo untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Aceh Tengah, terutama yang kurang mampu," kata Shabela Abubakar.

Ambil alih lahan perusahaan

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved