Video Ratusan Emak-emak Kena Tipu Arisan Bodong Rp 1,8 M, Ini Terjadi Kemudian di Rumah Bandarnya
Video Ratusan Emak-emak Kena Tipu Arisan Bodong Rp 1,8 M, Ini Terjadi Kemudian di Rumah Bandarnya
Video Ratusan Emak-emak Kena Tipu Arisan Bodong Rp 1,8 M, Ini Terjadi Kemudian di Rumah Bandarnya
TRIBUN-TIMUR.COM - Perhatian untuk emak-emak dan ibu rumah tangga untuk tidak mudah tergiur dengan penipuan berkedok arisan.
Seperti yang dialami ratusan emak-emak di Sidoarjo, Jawa Timur ini, tertipu arisan bodong.
Ratusan warga Desa Kludan, Sidoarjo, Jawa Timur menggeruduk rumah warga yang disebut-sebut bandar arisan.
Bandar Arisan Lebaran diketahui bernama Samin dan Muawanah.
Keduanya pasangan suami istri.
Massa menuntut 'Uang Arisan Lebaran' yang dikumpulkan selama setahun dengan total Rp 1,8 miliar bisa dicairkan sesuai perjanjian awal.
Perjanjiannya mereka yang sudah mengumpulkan uang akan mendapatkan uang tunai sejumlah Rp 50 juta hingga Rp 500 juta sesuai jumlah uang yang disetorkan selama setahun dan dicairkan sebelum Lebaran 2019.
Namun hingga Senin (17/6/2019), janji pencairan arisan lebaran itu tak kunjung cair.
Ketua RT Desa Kludan, Surip, mengatakan arisan lebaran ini sudah berlangsung lama.
"Jumlah setoran berbeda antara Rp 50 juta hingga Rp 200 juta dengan perjanjian satu tahun sudah bisa dicairkan," kata Surip.
Polisi pun berupaya melakukan pengamanan untuk menghindrai hal tak diinginkan.
Kasus ini di bawah pengawasan polisi setempat untuk menghindari hal-hal tak diinginkan.
Simak video berikut:
Ibu-ibu, Begini Cara Hindari Penipuan Berkedok Investasi dan Arisan
Pada akhir Maret 2019, di Trenggalek, Jawa Timur, gempar dengan adanya kasus penipuan investasi berkedok arisan online.
Korban yang rata-rata merupakan ibu rumah tangga usia muda itu mengalami kerugian hingga Rp 700 juta.
Perencana keuangan dan investasi syariah Putri Madarina mengatakan, modus arisan online kerap terjadi karena budaya arisan sudah dikenal di kalangan ibu-ibu di Indonesia.
Selain itu, perekrutan anggotanya dilakukan secara leluasa serta sistem penyetoran dananya mudah dipahami.
Korban hanya diminta menyetorkan sejumlah dana setiap bulannya, dengan dijanjikan imbal hasil yang menggiurkan dalam waktu singkat.
"Dalam kasus penipuan investasi di Trenggalek, para ibu-ibu ditawarkan imbal hasil tinggi hingga 20 persen ditambah dengan sikap agresif oknum dalam memasarkan produknya, sehingga para korban terpengaruh pada investasi bodong ini," kata Putri dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2019).
Putri mengatakan, panjangnya daftar kasus investasi bodong yang menimpa perempuan merupakan risiko yang harus disikapi secara serius.
Dengan banyaknya kasus seperti ini, menandakan bahwa adanya minat perempuan untuk berinvestasi.
Namun, pengetahuan mereka masih terbatas mengenai skema investasi yang benar.
Oleh karena itu, kata Putri, penting bagi ibu rumah tangga untuk melek dengan konsep investasi yang tepat agar menuai manfaat finansial yang rasional.
Yang pasti, jika suatu perusahan sudsh terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan, maka legalitas bisnisnya bisa dipercaya.
"Perempuan juga harus termotivasi untuk berpikir kritis dalam mengolah informasi agar mampu memvalidasi kebenaran dari tawaran investasi yang dibagikan di sosial media atau pesan WhatsApp," kata Putri.
Hal pertama yang harus dipahami yakni setiap investasi memiliki risiko dan risiko tersebut bisa dapat dipilih dan dikelola sesuai kemampuan kita.
Selain itu kata Putri, jangan mudah tergiur dengan keuntungan investasi yang tinggi.
Para ibu harus mengetahui sistem dan perhitungan keuntungan tersebut. Biasanya, penjual investasi yang benar akan menyampaikan hal tersebut dengan jelas.
Jika dikelola melalui instrumen yang tepat, investasi dapat menghasilkan keuntungan yang dapat menunjang kesejahteraan keluarga.
Namun, jika sudah terlanjur menjadi korban investasi bodong, Putri mengingatkan agar tetap rasional menyikapi kerugian.
Jika ingin lebih mantap untuk berinvestasi dengan hitung-hitungan yang pas dan tak terjebak di lubang yang sama, Anda bisa mencoba konsultasi kepada perencana keuangan.(tribun-timur.com/kompas.com)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.comdi Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:
Follow juga akun Instagram tribun-timur.com:
Baca: ppdbsulsel.epanrita.net, Pendaftaran PPDB Online Sulsel 2019 Dibuka, Ini Cara Daftar, Jadwal, Syarat
Baca: Pendaftaran CPNS 2019 di sscn.bkn.go.id setelah Penerimaan PPPK (P3K), Berikut Penjelasan Resmi BKN
Baca: Masih Ingat Jenderal Susno Duadji? Dulu Berani Lawan KPK Cicak vs Buaya Begini Nasibnya Sekarang