Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Sederet Artis Internasional Rayakan Hari Ayah, Simak Sejarahnya

Hari ayah internasional diperingati setiap hari Minggu ketiga di bulan Juni. Untuk 2019 ini jatuh pada tanggal 17 Juni 2019.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
IST
Sejarah Hari Ayah Nasional 

The Lions Club menamainya "Pencetus Hari Ayah".

Meek melakukan banyak upaya untuk mempromosikan Hari Ayah dan menjadikannya hari libur resmi.

Pembentukan liburan

Pada 19 Juni 1910, perayaan Hari Ayah diadakan di YMCA di Spokane, Washington, oleh Sonora Smart Dodd.

Ayahnya, veteran perang sipil William Jackson Smart, adalah orang tua tunggal yang membesarkan enam anaknya di sana.

Dia juga anggota Gereja Presbiterian Old Centenary (sekarang Knox Presbyterian Church), tempat dia pertama kali mengusulkan gagasan itu.

Setelah mendengar khotbah tentang Hari Ibu Jarvis pada tahun 1909 di Gereja Episkopal Metodis Sentral, ia memberi tahu pendetanya bahwa para ayah harus memiliki liburan yang serupa untuk menghormati mereka.

Meskipun dia awalnya menyarankan 5 Juni, ulang tahun ayahnya, para pendeta tidak punya cukup waktu untuk mempersiapkan khotbah mereka.

Dan perayaan itu ditunda hingga hari Minggu ketiga di bulan Juni.

Beberapa pendeta setempat menerima gagasan itu, dan pada 19 Juni 1910, Hari Ayah pertama, "khotbah-khotbah yang menghormati para ayah disajikan di seluruh kota".

Namun, pada 1920-an, Dodd berhenti mempromosikan perayaan itu karena dia belajar di Institut Seni Chicago, dan itu memudar menjadi ketidakjelasan relatif, bahkan di Spokane.

Pada 1930-an, Dodd kembali ke Spokane dan mulai mempromosikan perayaan itu lagi, meningkatkan kesadaran di tingkat nasional.

Dia mendapat bantuan dari kelompok-kelompok dagang yang akan mendapat manfaat paling besar dari liburan, misalnya produsen dasi, pipa tembakau, dan hadiah tradisional apa pun untuk ayah.

Pada 1938, ia mendapat bantuan dari Dewan Hari Ayah, yang didirikan oleh Pengecer Pakaian Pria Asosiasi New York untuk mengkonsolidasikan dan mensistematiskan promosi komersial liburan tersebut.

Orang Amerika menentang liburan selama beberapa dekade pertama, menganggapnya sebagai upaya pedagang untuk meniru kesuksesan komersial Hari Ibu, dan surat kabar sering menampilkan serangan dan lelucon sinis dan sarkastik.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved