Pelajar dari 12 Negara Persembahkan Tari Padduppa Tutup PSBM ke-XIX
Para turis asing yang mengenakan Baju Bodo (baju adat Sulsel) itu tampak tak canggung menarikan tari tradisional tersebut.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Malam ramah tamah atau penutupan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) ke-XIX berlangsung di halaman Benteng Fort Rotterdam, Jl Ujungpandang, Makassar, Minggu (16/7/2019) malam.
Acara dikemas santai dan penuh keakraban itu dibuka dengan menampilkan tari 'Padduppa'.
Tari penyambutan raja-raja di Sulsel atau penyambutan tamu kehormatan itu dibuat spesial.
Pasalnya tari yang diiringi alat musik tradisional seperti gendang, kacapi dan puik-puik itu dimainkan oleh wanita cantik dari 12 negara.
"Tari Paduppa malam ini berbeda, karena ditarikan oleh program Beasiswa Seni Budaya Indonesia dari 12 negara. Ke 12 negara itu ada Azerbaijan, Afrika, Jepang, Hongkong, Indonesia, Maroko, Malaysia, Filipina, Rusia, Rumania dan Solomon Island serta Spanyol," kata MC acara.
Para turis asing yang mengenakan Baju Bodo (baju adat Sulsel) itu tampak tak canggung menarikan tari tradisional tersebut.
Bahkan seorang diantaranya yang merupakan warga negara Solomon terdengar fasih menyanyikan lagu Makassar berjudul 'Angin Mammiri'.
Ramah tamah itu dihadiri Pj Walikota Makassar M Iqbal S Suhaeb dan Wakil Ketua DPP KKSS Andi Jamaro Dulung.
Sementara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berhalangan hadir dan diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Sulsel Denny Irawan.
Tiga bulan belajar tari Bugis Makassar khususnya Tari Paduppa. Satu diantaranya bisa menyanyikan lagu Angin Mammiri.
Untuk kali ini ditarikan berbeda, ditarikanb o leh program beasiswa Seni Budaya Indonesia yang terdiri dari 12 negara.(tribun-timur.com).
Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.