Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apakah Kamu Menderita Stroke dan Sakit Jantung? Bisa Ditahu dengan 3 Gerakan Simpel Ini di Rumah

Apakah Kamu Menderita Stroke dan Sakit Jantung? Bisa Ditahu dengan 3 Gerakan Simpel Ini di Rumah

Editor: Waode Nurmin
Shutterstock
Apakah Kamu Menderita Stroke dan Sakit Jantung? Bisa Ditahu dengan 3 Gerakan Simpel Ini di Rumah 

TRIBUN-TIMUR.COM - Stroke memang menjadi Penyakit yang paling mengkhawatirkan.

Tak hanya itu, sakit jantung pun juga cukup menjadi momok, terlebih bagi mereka yang sudah memiliki riwayat.

Kedua Penyakit tersebut tak hanya menyerang para orang tua, namun juga mereka yang masih berusia muda.

Pakar kesehatan berkata, performa harian seseorang dapat menunjukkan seberapa sehat orang tersebut, sama halnya dengan tes darah atau scan otak.

Ada tiga jenis tes performa yang sangat sederhana dan bisa Anda lakukan sendiri di rumah.

Baca: Kenali Tanda Stroke Pada Pria Seperti yang Diderita Luke Perry, Hindari Rokok dan Alkohol

Baca: WASPADA! Main Ponsel Berlebihan, Remaja 19 Tahun Idap Penyakit Jantung Koroner, Gini Ceritanya

Baca: Ingin Hilangkan Resiko Stroke? Cobalah Berkebun, Ini 4 Manfaatnya

1. Dapatkah Anda berdiri satu kaki dengan seimbang?

Cobalah berdiri di atas satu kaki dengan mata terbuka selama 60 detik. Jika pada detik ke 20 Anda sudah merasa goyah, mungkin artinya Anda berisiko mengalami gangguan kerja otak beberapa tahun mendatang.

Sebuah penelitian di Jepang mengungkapkan, 30 persen orang dewasa yang tidak bisa berdiri dengan satu kaki selama 60 detik, ternyata menderita pendarahan mikro di otaknya.

Pendarahan kecil ini hanya bisa dilihat dengan tes MRI dan merupakan indikasi awal dari stroke atau kepikunan (dementia).

2. Bisakah Anda langsung berdiri dari posisi duduk di kursi?

Lalu duduk lagi, berdiri lagi, sebanyak 10 kali tanpa jeda.

Sebuah studi yang dilakukan di Inggris menemukan, orang dewasa yang mampu melakukan gerakan duduk di kursi kemudian berdiri, sebanyak 10 kali dalam waktu 21 detik atau kurang, memiliki derajat kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan dibanding yang membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan gerakan tersebut.

Gerakan ini memerlukan kekuatan otot tubuh bagian bawah, keseimbangan, koordinasi dan kemampuan kardio (jantung) yang baik.

Para peneliti percaya, ketidakmampuan melakukan gerakan sederhana ini, menandakan adanya penyakit yang gejala jelasnya belum muncul.

Dan jenis penyakit itu bisa bermacam-macam.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved