Quraish Shihab Ayah Najwa Shihab Mendadak Bikin Menag Tercengang, Ini Isi Bisikan yang Bikin Terharu
Prof Quraish Shihab ayah jurnalis Najwa Shihab tiba-tiba bikin Menteri Agama RI tercengang, bisikkan sesuatu dan isinya bikin terharu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Prof Quraish Shihab ayah jurnalis Najwa Shihab tiba-tiba bikin Menteri Agama RI tercengang, bisikkan sesuatu dan isinya bikin terharu.
Cendekiawan muslim dan ahli tafsir Muhammad Quraish Shihab jadi sorotan PNS pada Kementerian Agama ( Kemenag) RI.
Mantan Menteri Agama RI pada tahun 1998 tersebut disorot, bukan karena melalukan hal negatif, namun hal positif.
Ceritanya, Quraish Shihab akan menghadiri halal bi halal Idul Fitri jajaran Kemenag RI sekaligus menyampaikan tausiyah di kantor pusat Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019).
Dia pun berangkat dari Masjid Istiqlal.
Namun, dalam perjalanan, kendaraan ditumpangi ayah jurnalis senior Najwa Shihab tersebut terjebak kemacetan arus lalu lintas akibat ada aksi massa di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat.
Agar bisa cepat sampai di gedung Kemenag RI yang berjarak sekitar 3 Km, dia pun memutuskan pindah menggunakan ojek online.
Akhirnya Quraish Shihab membonceng di sepeda motor milik driver ojek online hingga di kantor pusat Kemenag RI.
Saat tiba di carport gedung kantor Kemenag RI, Quraish Shihab langsung disambut Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.
Dia sempat kesulitan turun dari sepeda motor jenis skuter matik tersebut hingga akhirnya mendapat bantuan.
Momen Quraish Shihab naik ojek online diceritakan Wildan Hasan Syadzili, Kepala Sub Bagian Penataan Organisasi dan Analisis Jabatan I Bagian Organisasi Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemenag RI sekaligus pengelola akun Twitter @WSyadzili.
"Yaa rabb.... Keluhuran ilmu, Prof. @quraishihab ini, dibalut keagungan akhlaq. Beliau hadir ke acara halal bihalal @Kemenag_RI berkendarakan ojek online, gegara macet berat sktr jakpus efek sidang MK. Cc. @lukmansaifuddin," demikian kicauan Wildan Hasan Syadzili.
"Penutupan jalan karena ada sidang di MK, membuat macet panjang. Beliau tembus dengan ojek karena khawatir terlambat. @OJOLinfo," demikian kicauan Wildan Hasan Syadzili lagi menanggapi netizen.
Lukman Hakim Saifuddin juga berkicau serupa, memuji keteladanan Quraish Shihab, melalui akunnya @lukmansaifuddin.
"Demi hadiri acara Halal Bihalal Kemenag di kantor Thamrin siang tadi, Guru kita Pak @quraishihab rela naik ojek dari Masjid Istiqlal karena lalu lintas yg amat macet. Cinta beliau pada @Kemenag_RI ditunjukkan dg teladannya..," demikian kicauan Lukman Hakim Saifuddin.
Lukman Hakim Saifuddin sekaligus politisi Partai Persatuan Pembangunan mengaku tercengang melihat Quraish Shihab tak kesulitan turun dari boncengan.
Selang beberapa waktu kemudian, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Quraish Shihab membisikan sebuah pengakuan.
Quraish Shihab mengaku kepada Lukman Hakim Saifuddin, momen tersebut adalah pengalaman pertamanya naik ojek online.
"Belakangan beliau berbisik ke saya: 'Tadi itu pengalaman pertama saya naik ojek'," tulis Lukman Hakim Saifuddin melalui kicauan.
Mendengar bisikan dari Quraish Shihab, Lukman Hakim Saifuddin mengaku sangat terharu.
"Amat terharu..," tulis Lukman Hakim Saifuddin.
Kaitan Idul Fitri dan Asal Manusia
Dalam tausiyahnya, Quraish Shihab menyampaikan alasan dirinya hadir kendati harus menembus kemacetan.
"Saya hari ini bersyukur bisa hadir di tengah Bapak dan Ibu sekalian. Saya sudah lama tidak berdiri dan ceramah di hadapan orang banyak, tapi karena yang menelepon saya, Menteri Agama, saya masih patuh dan mengiyakan, spontan hadirin ketawa. Saya juga hari ini memiliki kesan istimewa, saya naik ojek dari Masjid Istiqlal ke sini (Jl MH Thamrin) saya dibantu dan dipapah oleh polisi sampai duduk di motor. Subhanallah," kata Quraish Shihab disambut tawa hadirin.
Saat memulai tausiyah, Quraish Shihab menyampaikan Idul fitri erat kaitannya dengan asal kejadian manusia, yakni kembali ke asal kejadian, fitrah.
Ada beberapa kalimat yang dapat disandarkan kepada kalimat “fitrah", misalnya, kesadaran tentang adanya Tuhan karena manusia memiliki rasa cemas berlebihan, makanya ia perlu shalat dan berdoa memohon perlindungan kepada Tuhan.
"Agama itu adalah fitrah yang memiliki beberapa ciri-ciri, misalnya, rabbaniyah (agama itu bersumber dari Tuhan) bukan dari Muhammad, (Muhammadanism) pembawanya. Insaniyah (kemanusiaan), secara fitrah, kemanusiaan selalu didahulukan dibanding keberagamaan, misalnya, ketika anda mau wudhu, air terbatas, tapi ada orang lain yang haus dan kelaparan, anda pasti pilih, memberikan air itu kepada orang yang memerlukannya, anda bisa tayamum," ujar Quraish Shihab melalui ringkasan tausiah yang diperoleh Tribun-Timur.com.
Orang yang selalu mengutamakan kemanusiaan akan memandang sesamanya sebagai saudara seagama, jika tidak seagama, mereka dipandang sebagai saudara sebangsa atau setanah air.
Mengutamakan kemanusiaan adalah fitrah.
Ciri lain beragama adalah washatiyah, wasathan, posisi tengah.
"Kita mengenal istilah moderator atau wasit. Orang yang selalu diposisikan di tengah dan berlaku adil. Alquran berkata, engkau adalah ummatan washatan, kuntum khaira ummatin, kamu adalah umat di tengah, umat yang terbaik. Aristoteles berkata, baik itu berada di antara dua yang buruk, atau tengah. Keberagamaan berada di antara rasa takut dan ceroboh. Kedermawanan itu berada di antara dua sifat, kikir dan boros. Agama adalah legalitas pertemuan dan hubungan baik laki dan perempuan. Keadilan itu cenderung kepada keseimbangan. Agama itu adalah keseimbangan dunia dan akhirat," tutur Quraish Shihab.
Terapi Mengendalikan Amarah
Quraish Shihab juga menjelaskan secara detail cara mengendalikan sifat amarah.
"Ketika anda marah atau tersinggung karena dihina atau diejek oleh orang lain, sebaiknya anda tidak langsung membalasnya dengan amarah pula. Cobalah tahan amarah itu, berpikir sejenak, yakinlah bahwa ejekan dari orang lain dapat saja anda balas, melebihi ejekannya, jika anda mau, tapi karena anda berpikir positif, anda tidak merasa perlu membalasnya, anda menahan amarah dan itu lebih baik," tuturnya.
Jika pun harus marah, kadarnya harus terkontrol.
Jangan tampakkan amarah itu di wajah anda.
Jika pun harus ditampakkan, jangan sampai lidah ikut aktif bicara dalam kondisi marah.
Jika pun lidah mulai bicara, jangan pernah gerakkan tangan, atau memukul. Tidak ada gunanya itu amarah.
Melampau yang pantas dan batas wajar itu adalah ekstrim, termasuk dalam beragama.
"Sikap moderat dalam beragama itu adalah selalu menilai orang lain dengan baik atau hikmah. Tuhan itu menciptakan manusia karena cinta pada kebaikan dan keadilan. Agama mengajarkan sekian banyak kebaikan dan cintah damai, harmoni. Isi kandungan Alquan itu dapat ditafsirkan oleh ahlinya dan dibutuhkan pemahaman ilmu pengetahuan yang memadai, sesuai tuntutan perkembangan zaman," kata Quraish Shihab.(*)