Tiga Mahasiswi Unhas Ciptakan Permen Pencegah Penyakit Ganas dari Kulit Semangka
Sebagian besar masyarakat belum mengetahui manfaat yang terkandung dalam kulit buah semangka.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebagian besar masyarakat belum mengetahui manfaat yang terkandung dalam kulit buah semangka.
Masyarakat lebih banyak menggunakan buah dari semangka dan menjadikan kulitnya sebagai limbah.
Mahasiswa dari Universitas Hasanuddin pun menciptakan sebuah inovasi dengan memanfaatkan kandungan dari kulit semangka.
Motif Prada DP Bunuh Vera Oktaria Bohong? Denpom Sebut Karena Hamil, Polisi Katakan Hanya Alibi
BREAKING NEWS: Api Ratakan 3 Rumah di Keera Wajo, 1 Korban
Leukoplakia merupakan salah satu penyakit pra-ganas dalam mulut yang penyebabnya belum diketahui.
Namun faktor yang dapat menjadi pemicu penyakit tersebut masih sering ditemui dalam kebiasaan masyarakat Indonesia, seperti merokok dan minum minuman berkalkohol.
Hal ini didukung dengan data yang menyebutkan masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Hal itu dapat menjadi peluang jamur candida albicans tumbuh dalam mulut.
Mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang penelitian eksakta, yakmi Shafira Nurul Khaera dan Ainiyyah Fildza Zaizafun dari Fakultas Kedokteran Gigi.
Serta Andi Nurul Anisa dari Fakultas Farmasi yang didampingi oleh drg Acing Habibie Mude, Ph.D selaku dosen pendamping.
Penelitian ini pun telah lolos di danai oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi.
Shafira Nurul Khaera selaku ketua tim menjelaskan bahwa inovasi ini dikemas lebih menarik dengan bentuk sediaan permen strip atau edible film.
Ide ini awalnya muncul dari kegemaran Shafira dalam mengonsumsi buah semangka dan melihat kulit buah semangka yang selama ini hanya menjadi limbah.
Padahal setelah ditelusuri kulit semangka mempunyai banyak zat aktif yang baik untuk menangkal radikal bebas, seperti zat antioksidan.
Kemudian berlanjut setelah ia menerima materi perkuliahan tentang penyakit mulut yaitu leukoplakia yang masih kurang diketahui oleh masyarakat.
Saat ini salah satu upaya mengatasi penyakit leukoplakia tersebut biasanya menggunakan bahan kimia antimikotik yang mahal .
Hal itu menimbulkan efek samping seperti gangguan saluran perencanaan sampai kerusakan hati jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Tidak Terurus, Lies F Nurdin Minta Gedung Kesenian Diperhatikan
“Sebenarnya terapi untuk leukoplakia telah ada, tetapi untuk saat ini masih menggunakan bahan kimia yang mempunyai efek samping," kata Shafira
"Saat ini juga mulai dikembangkan pengobatan dari bahan herbal sehingga saya mengambil kulit semangka sebagai alternatif untuk mencegah agar leukoplakia ini tidak berubah menjadi ganas” jelas Shafira.
Nantinya kulit semangka ini dikemas dalam bentuk edible film atau permen strip yang lebih mudah diaplikasikan pada penderita leukoplakia.
Penggunaan bahan herbal dalam pengobatan penyakit mulut saat ini masih sangat jarang dilakukan.
Hal ini tentu merupakan suatu inovasi baru dalam pengobatan di bidang kedokteran gigi. (*)
Ditulis: Ainiyyah Fildza Zaizafun, Tim PKM-PE Unhas
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.comdi Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur: