Prioritaskan Pembeli BBM Berjerigen, DPRD Bulukumba Minta Pertamina Sanksi SPBU Nakal
Pasalnya dari hasil pemantauan dan laporan yang diterima Komisi B DPRD Bulukumba, seluruh SPBU di kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi itu, melayani
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Ansar
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Komisi B DPRD Bulukumba, telah mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan seluruh pengusaha SPBU di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pasalnya dari hasil pemantauan dan laporan yang diterima Komisi B DPRD Bulukumba, seluruh SPBU di kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi itu, melayani pembeli jerigen.
Bahkan, aktivitas muat jerigen sudah terang-terangan dilakukan di seluruh SPBU.
"Walaupun itu di waktu padatnya pengisian kendaraaan roda empat dan roda dua. Bahkan terkesan pengisian jerigen tidak lagi menjadi rahasia, " kata Ketua Komisi B DPRD Bulukumba, Fahidin HDK.
Salmafina Sunan Balas Begini Saat Disebut Ada Orang Ketiga di Pernikahannya Sunan Kalijaga Ayahnya
TRIBUNWIKI: Raih Satu Kursi di DPRD Jeneponto, Ini Profil H Chairuddin Siama Caleg PKS Dapil I
"Sudah terang terangan, hampir setiap hari kami menemukan pengisian jeriken," katanya.
Fahidin meminta, pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama pembawa jeriken, harusnya di tempatkan di SPBU khusus.
Sehingga tak lagi memperlama antrean kendaraan.
Bahkan, kata Ketua PKB Bulukumba itu, pembeli jeriken ini menjadi salah satu penyebab kekurangan pasokan BBM secara kuantitas.
"Pertamina harusnya tegas dan jangan tutup mata melihat keadaan ini. Apakah hal tersebut, dibenarkan atau tidak boleh, harusnya semua SPBU diberi sanksi, jangan pilih kasih atau tebang pilih," tegas Fahidin.
Fahidin bahkan mengaku tak percaya dengan PT Pertamina, di Makassar.
Olehnya, ia bakal melaporkan kejadian tersebut ke Pertamina Pusat di Jakarta, dengan membawa bukti-bukti berupa foto dan lainnya.
Pasalnya, hal tersebut telah menjadi keluhan masyarakat Bulukumba secara umum, dan hampir setiap saat di sampaikan ke DPRD.
"Komisi B sebenarnya mendukung ada pengisian BBM lewat jeriken, karena ini meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi mikro, tetapi perlu ada SPBU khusus yang ditunjuk menangani pengisian ini," jelas Fahidin.
Inilah Profesi Pria yang Nikahi Irmayasari Barung dengan Cek 500 Juta, 1 Unit Rumah & 1 Stel Berlian
Polsek Sukamaju Luwu Utara Buru Babu, DPO Kasus Curanmor
Bahkan, kata dia, Pertamini cukup membantu dan bisa mengurai antrean dan kepadatan akibat kelangkaan BBM, tapi pengawas pertamina justru mengganggap pertamini ilegal.
Olehnya Fahidin mengaku perlu ada penjelasan dari pihak pertamina terkait kebijakan tersebut. Ia menilai masih terkesan ambigu.
Jika pertamini disebut ilegal, kata dia, mengapa tetap dibiarkan ada pengisian jeriken di SPBU.
Maka dari itu, tambah Fahidin, mesti ada SPBU khusus, untuk melayani pembeli jeriken ini.
Karena bagi legislator empat priode itu, pertamini tetap perlu di pertahankan. Tetapi stok BBM bagi penjual eceran ini, harus diambil di tempat khusus yang telah di tunjuk pemerintah.
"Bulukumba sudah cukup banyak SPBU dan tidak perlu lagi izin penambahan baru, sebab persaingannya bisa saja tidak sehat," katanya.
"Sehingga akan ada SPBU terancam. Jadi kami mengharapkan pertamina mengkaji kembali pemberian izin pembangunan SPBU baru. Dalam waktu dekat kami akan sampaikan ke Pertamina pusat," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.comdi Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur: