Jadi Target Pembunuhan, tapi Malah Begini Cara Yunarto Wijaya Perlakukan Kivlan Zen Cs
Jadi target pembunuhan, tapi malah begini cara Yunarto Wijaya perlakukan Kivlan Zen Cs. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya
Jumpa pers itu dilakukan Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjend Sisriadi, dan beberapa pejabat Polri. Irfansyah menjelaskan, pada 19 April 2019, dirinya ditelepon Armi untuk bertemu dengan Kivlan Zen di Masjid Pondok Indah, Jakarta.
Saat itu, Irfansyah tengah berada di pos sekuriti Peruri bersama temannya, Yusuf.
Keesokan harinya, dengan mengajak Yusuf, Irfansyah kemudian menuju Masjid Pondok Indah dengan menggunakan mobil Yusuf.
Setelah menunggu di lapangan Masjid Pondok Indah, Mayjen (Purn) Kivlan Zen kemudian datang menggunakan mobil yang dikemudikan sopirnya, Eka.
Saat itu, kata dia, Mayjen (Purn) Kivlan Zen sempat ibadah terlebih dulu.
Setelah itu, Irfansyah dipanggil Armi agar masuk kedalam mobil Mayjen (Purn) Kivlan Zen.
Di dalam mobil, kata dia, sudah ada Mayjen (Purn) Kivlan Zen sendirian.
Irfansyah mengatakan, Mayjen (Purn) Kivlan Zen saat itu mengeluarkan ponselnya lalu menunjukkan foto Yunarto Wijaya dan memberi tahu alamat Jalan Cisanggiri, Kebayoran Baru, Jakarta.
Alamat tersebut adalah kantor Charta Politika Indonesia.
"Pak Kivlan berkata kepada saya, 'coba kamu cek alamat ini. Nanti kamu foto dan videokan'. 'Siap', saya bilang," cerita Irfansyah.
Menurut Irfansyah, Kivlan mengaku akan memberikan uang Rp 5 juta untuk operasional.
"Beliau berkata kalau ada yang bisa eksekusi saya jamin anak dan istrinya serta liburan kemana pun," kata dia.
Mayjen (Purn) Kivlan Zen kemudian menyuruh Ifransyah turun dari mobil dan memerintahkan Eka untuk mengambil uang Rp 5 juta untuk Irfansyah.
Setelan menerima uang, Ifransyah kemudian pulang bersama Yusuf.
Survei lokasi Keesokan hari pukul 12.00 WIB, Irfansyah mengaku bersama Yusuf mendatangi alamat yang diberikan Mayjen (Purn) Kivlan Zen.