Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ditetapkan Tersangka, Ini Rekam Jejak Habil Marati di Sepak Bola, Gaji Dokter Timnas Tak Dibayar

Ditetapkan Tersangka, Ini Rekam Jejak Habil Marati di Sepak Bola, Gaji Dokter Timnas Tak Dibayar

Editor: Hasrul
zoom-inlihat foto Ditetapkan Tersangka, Ini Rekam Jejak Habil Marati di Sepak Bola, Gaji Dokter Timnas Tak Dibayar
screen twitter
Keterlibatan Habil Marati dalam kasus perencanaan pembunuhan 4 tokoh nasional diungkap oleh pihak kepolisian.

Walhasil, pada Desember 2012 federasi sepak bola Indonesia (PSSI) memberhentikan Habil Marati dari posisi manajer timnas Indonesia.

"Mulai hari ini saya resmi tidak menjabat sebagai manajer timnas. Hal ini tidak masalah bagi saya, bahkan kalau dipertahankan pun saya memilih mundur," tutur mantan manajer timnas Indonesia, Habil Marati, dilansir BolaSport.com dari Tribunnews, Rabu (5/12/2012). 

Dilansir BolaSport.com dari Tirto, kiprah Habil Marati di persepakbolaan Indonesia diduga bermula pada sekitar 2002.

Habil yang kala itu menempuh studi Magister Manajemen di Universitas Sumatera Utara ditunjuk sebagai Penasihat PSSI Sumut periode 2002-2005.

Dari posisi itu, Habil dekat dengan mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin yang kala itu menjadi Ketua Komisi Daerah (Komda) PSSI Sumut.

Namun keduanya berpisah ketika Djohar diangkat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat.

Habil dan Djohar kembali dipertemukan di dunia sepak bola pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2011.

Karut-marut di internal PSSI kala itu memaksa mereka harus menggelar KLB untuk membentuk kepengurusan baru.

Habil dan Djohar sama-sama maju menjadi calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.

"Target saya tahun 2018 timnas Indonesia bisa tampil di Piala Dunia, untuk itu saya akan memperhatikan pemain usia dini yang akan disiapkan menjadi pemain yang andal agar target 2018 bisa tampil di Piala Dunia tercapai," ucap Habil Marati di Sekretariat PSSI, dilansir BolaSport.com dari Tribunnews, Selasa (3/5/2011).

Djohar Arifin justru yang akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PSSI setelah memperoleh 61 suara.

Meski kalah suara dari Djohar, toh Habil masih mendapat tempat mengurusi sepak bola Indonesia.

Baca: Bursa Cawali Makassar, Dokter Onasis: Sudah Banyak Minta Saya Maju

Djohar menarik Habil sebagai manajer timnas Indonesia di Piala AFF 2012 yang hanya sekitar empat bila ia emban.

Selain gagal mengantar timnas Indonesia berprestasi, Habil juga mendapat sorotan karena tak memenuhi kewajibannya sebagai manajer.

"Lima bulan gaji saya tidak dibayarkan sesuai kontrak dengan PSSI, bahkan peralatan medis yang saya beli dengan uang pribadi demi kepentingan para pemain di timnas pun belum diganti oleh manajemen," ujar Matias Ibo dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan, Kamis (1/11/2012).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved