Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUNWIKI: Berikut Profil Singkat Istri Mesut Ozil Trending Topic Google

Kabar bahagia datang dari pesepak bola berdarah Turki, Mesut Ozil. Ia resmi menyandang status suami dari wanita cantik Amine Gulse.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ansar
Instagram
Amine Gulse 

Sebenarnya bukan hari ini saja Oezil harus menari, sambil ditonton banyak orang. Sehari sebelumnya dia juga harus menari di acara "malam hena".

 Muh Resky Darmawansyah Bakal Jadi Legislator Termuda di Pangkep, Ini Profilnya

Acara itu bagian dari prosesi pernikahannya, yakni acara menggambar hena di tangan Amine.

Menurut adat-istiadat setempat, calon mempelai pria harus datang juga. Bahkan calon mempelai pria ikut duduk di pelaminan, dan menari bersama calon pengantinnya.

Dalam acara tersebut, Oezil dan Amine menari diiringi musik khas Turki. Telihat dalam video, tangan Amine mengenakan sarung tangan longgar, untuk melindungi gambar hena yang baru saja diterakan.

Jas biru

Untuk upacara ijab kabulnya, Oezil mengenakan jas tartan warna biru muda. Kemeja yang dikenakannya juga berwarna biru, namun lebih gelap dari warna jasnya. Sedangkan celana pantalonnya berwarna hitam.

Sementara, Amine mengenakan gaun pengantin model Barat untuk acara ijab kabul. Dia memilih gaun model bardot berwarna putih, dengan aksen pita merah di bagian pinggang.

Gaun model bardot adalah gaun dengan potongan lehera yang lebar, sehingga memperlihatkan kedua pundak pemakainya.

Untuk acara malam hena, Oezil mengenakan setelan jas berwarna hitam, kemeja putih, dan dasi hitam.

Sementara Amine mengenakan dua gaun. Yang pertama adalah gaun warna merah dengan hiasan manik-manik berwarna sama dengan gaunnya.

Gaun kedua berwarna putih, dilengkapi jubah merah marun dengn motif hias sulur-suluran Ottoman berwana emas. Saat mengenakan kostum yang kedua, Amine juga mengenakan mahkota yang sangat indah.

BigShoe

Untuk pernikahannya, Oezil dan Amine juga tidak menerima hadiah dari para undangan. Mereka justru menyarankan agar para undangan menyumbangkan uang mereka ke sebuah yayasan bernama BigShoe.

Yayasan ini berbasis di Jerman, dan bergerak dalam kegiatan sosial membantu pengobatan anak-anak pengidap bibir sumbing, polio, atau mengalami luka bakar.

Meski berbasis di Jerman, program kerja BigShoe menjangkau penjuru dunia, seperti Brasil, Afrika, dan Rusia.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved