Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pacu Produksi Komoditas Perkebunan, Kementan Luncurkan Program BUN500

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan tengah memacu peningkatan produksi komoditas perkebunan.

Editor: Ansar
Kementan RI
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan tengah memacu peningkatan produksi komoditas perkebunan. 

Direktur Perbenihan Perkebunan, M. Saleh Mokhtar menambahkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan pasar, Direktorat Jenderal Perkebunan melalui Direktorat Perbenihan Perkebunan akan melakukan akselerasi dalam penyediaan benih unggul bermutu.

Dimana tidak hanya menekankan pada sisi kuantitas namun juga kualitas.

"Jika saat ini perbenihan akan beranjang menuju era revolusi Industri 4.0 dengan memberi penekanan pada standarisasi pelayanan dan mutu, peningkatkan pemanfaatan bioteknologi dan teknologi informasi," ujarnya.

Nginap di Almadera Mulai Rp 390 Ribu Per Malam

"Melalui program BUN 500 pemerintah akan mendorong pengembangan Seed Center yang didukung infrastruktur perbenihan secara masif yang mencakup pengembangan laboratorium kultur jaringan yang terintegrasi dengan sumber benih,” sambuh Saleh.

Saleh pun menegaskan Kementan juga akan mendorong penerapan standarisasi lembaga pengawasan perbenihan melalui penerapan standarisasi laboratorium dan penerapan standarisasi pelayanan berdasarkan ISO 9001;2015.

Selain itu dari sisi SDM Direktorat Perbenihan Perkebunan akan melanjutkan kegiatan peningkatan petugas teknis perbenihan melalui kegiatan bimbingan teknis yang mengarah kepada peningkatan pengetahuan di bidang bioteknologi.

"Serta juga akan melanjutkan kegiatan uji kompetensi profesi Pengawas Benih Tanaman dengan target dalam beberapa tahun kedelapan seluruh PBT Perkebunan telah memiliki sertifikat kompetensi," tegasnya.

Sementara untuk produsen benih, kata Saleh, Direktorat Perbenihan Perkebunan juga akan menerapkan uji kompetensi pelaku usaha perbenihan dan implementasi system jaminan mutu ISO 9001 yang berujung pada penerapan SNI benih.

Selain itu beberapa produsen benih yang telah menerapkan ISO 9001; 2015 tengah didorong untuk dapat bisa mengeluarkan sertifikasi mandiri sebagaimana dimungkinkan berdasarkan aturan berlaku.

"Sementara untuk mendorong keberlanjutan usaha produsen benih, maka pola pengadaan ke depan sedang dirancang melalui system e-katalog," ucapnya.

Kemudian terkait penyediaan informasi perbenihan, Direktorat Perbenihan Perkebunan telah mengembangkan layanan berbasis IT, seperti e-benihbun. Akan tetapi aplikasi ini akan masih perlu ditingkatkan fungsinya.

"Termasuk juga akan dikembangkan sistem informasi perbenihan berbasis data spasial," pungkas Saleh. (*)

Update info terbaru tentang Tribun Timur dengan Subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun Instagram kami: 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved