Tata Cara, Niat Sholat Ied / Idul Fitri, Serta Jumlah Takbir Rakaat I dan II
Jangan lupa tata cara, niat Sholat Ied / Idul Fitri, serta jumlah takbir rakaat I dan II. Beberapa jam lagi Sholat Ied / Idul Fitri 1440 H
Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.
أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى
Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Terjemahannya, “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Hukum pelafalan niat Sholat Ied adalah sunnah.
Yang wajib, ada maksud secara sadar dan sengaja dalam batin, seseorang akan menunaikan Sholat sunnah Idul Fitri.
2. Takbiratul ihram
Kedua, takbiratul ihram sebagaimana Sholat biasa.
Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi.
Takbir dalam Sholat Idul Fitri dan Idul Adha pada rakaat pertama sesudah takbiratul-ihram tujuh kali.
Sementara pada rakaat kedua sesudah takbiratul-qiyam (intiqal), lima kali.
3. Membaca surah Al-Fatihah
Ketiga, membaca surah Al-Fatihah.
Sesudah takbir tujuh kali pada rakaat pertama, membaca surat al-Fatihah yang diikuti dengan surat al-A‘laa (surat nomor 87), atau surat Qaaf (surat nomor 50).
Pada rakaat kedua sesudah takbir lima kali, selain dari takbiratul-intiqal (qiyam) membaca surat al-Fatihah, diikuti dengan surat al-Ghaasyiyah (surat nomor 88) atau surat al-Qamar/Iqtarabatis-Saa‘ah (surat nomor 54).