Ani SBY Berpulang
Duka Mendalam & Kenangan Annisa Pohan kepada Mertuanya Ani SBY 'Memo Maafkan Annisa Belum Maksimal'
Duka Mendalam & Kenangan Annisa Pohan kepada Mertuanya Ani SBY 'Memo Maafkan Annisa Belum Maksimal'
Segala doa dicurahkan oleh masyarakat Indonesia untuk Ibu Negara 2004-2014 itu.
Doa juga ditujukan untuk keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono.
Meninggalnya jantung keluarga itu memberikan duka mendalam bagi keluarga besar Yudhoyono. Dalam kenangan SBY SBY bercerita mengenai detik-detik terakhir Ani kepada sejumlah tamu yang melayat di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam.
Ketika itu, SBY menitikkan air mata di kening Ibu Ani yang terbaring di rumah sakit.
Dia mengusap air mata itu seraya berbisik kepada belahan jiwanya. "'Memo (panggilan sayang untuk Ibu Ani), kami semua ada di sini. Air mata yang jatuh itu adalah air mata cinta, air mata kasih dan air mata sayang'," ucap SBY.
Meski Ibu Ani dalam kondisi tidak sadarkan diri, SBY yakin istrinya mendengar kata-katanya.
Dia melihat Ibu Ani menitikkan air mata. Menurut dia, wajah Ibu Ani tampak bahagia. Dia kembali berbisik untuk mengucapkan selamat jalan kepada Ibu Ani.
"Saya ucapkan, 'Ibu, selamat jalan, semoga Memo hidup tenang di sisi Allah SWT'," ujar SBY sambil menitikkan air mata dan nada bicaranya terbata-bata.
Selama Ibu Ani dirawat, SBY nyaris tidak pernah meninggalkan Singapura. Dia saksi bagaimana kerasnya sang istri melawan sel kanker yang menggerogoti tubuhnya.
Dia juga saksi atas ungkapan harapan-harapan Ibu Ani yang ingin diwujudkan setelah sembuh.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duka Mendalam Keluarga Yudhoyono... ",