Jelang Lebaran Idulfitri 2019, Penjualan Oleh-oleh Khas Palu Meningkat
Tak ketinggalan warga Sulawesi Tengah, atau warga yang berasal dari luar Sulawesi Tengah yang ingin balik ke kampung kelahiran menjelang lebaran.
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNPALU.COM, PALU - Mudik ialah tradisi pulang ke kampung halaman yang hingga saat ini banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Tak ketinggalan warga Sulawesi Tengah, atau warga yang berasal dari luar Sulawesi Tengah yang ingin balik ke kampung kelahiran menjelang lebaran.
TRIBUNWIKI - Viral Seorang Pria Mengaku Imam Mahdi, Berikut Ulasan Gelar Khalifah dan Ciri-cirinya
Berganti Status Jadi Universitas, Ketua STKIP Muhammadiyah Bulukumba Sujud Syukur
Tradisi ini merupakan momen paling ditunggu-tunggu setelah hampir satu tahun bekerja dirantau.
Sudah menjadi kebiasaan, para pemudik akan membawa beberapa barang sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan sanak saudara di kota kelahiran.
Di Kota Palu, Sulawesi Tengah misalnya. Sampai H-5 lebaran 2019, penjualan oleh-oleh khas mudik di Kota Palu meningkat.
Stok di pusat produksi dan penjualan oleh-oleh Sri Rejeki, Jl Tanjung Dako, Palu, Sulawesi Tengah, laris sejak H-10 lebaran.

Pengunjung tampak terus berdatangan untuk berbelanja bawang goreng khas Palu yang meruapakan jualan unggulan tempat itu.
Sebagian besar konsumennya, merupakan warga yang akan mudik lebaran dan membawa produk tersebut sebagai oleh-oleh.
"Untuk di bulan Ramadan ini penjualan bawang goreng cukup baik, begitu juga jelang lebaran pembeli yang datang lumayan rame," kata Pemilik Sri Rejeki, Yani, Jumat (31/5/2019).
Menurut Yani, sejak pertengahan bulan Ramadan, penjualan bawang goreng mulai meningkat. Pasalnya, stok bawang goreng cepat habis terjual sejak pagi.
Dalam sehari kata Yani, ia menyiapkan sekitar 500 bungkus dalam satu kemasan. (*) (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz).