TRIBUNWIKI - Viral Seorang Pria Mengaku Imam Mahdi, Berikut Ulasan Gelar Khalifah dan Ciri-cirinya
Viral Seorang Pria Mengaku Imam Mahdi, Berikut Ulasan Gelar Khalifah dan Ciri-cirinya
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang pria Depok mengklaim dirinya adalah Imam Mahdi.
Hal tersebut sontak membuat gempar para warga Depok, Jawa Barat.
Terlebih lagi dengan beredarnya undangan terbuka acara halal bihalal bersama seseorang yang mengaku sebagai sang pembaharu.
Baca: Live Indosiar Live Streaming Persipura vs PSS Sleman - Tanpa Marinus, Tuan Rumah Siapkan Mamadou
Baca: Stok Pangan Stabil Ramadan dan Jelang Idul Fitri 1440 H, PBNU Puji Kinerja Menteri Amran Sulaiman
Dilansir dari Suar Id, Dalam undangan seperti yang diunggah oleh akun instagram @infodepok_id (29/5/2019), acara tersebut akan digelar pada 6 Juni 2019 mendatang.
"Undangan Terbuka Keluarga Besar Trisula Weda untuk open house halalbihalal Idul Fitri 1440 H bersama sang pembaharu (Imam Mahdi) di Padepokan Trisula Weda yang berada di Kampung Prigi Bedahan, Bedahan, Sawangan," begitu isi undangan tersebut.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com yang mendatangi alamat itu, terdapat rumah yang menjadi tempat Padepokan Trisula Weda.
Mahfuzi, salah seorang anggota padepokan menuturkan bahwa yang dimaksud Imam Mahdi adalah gurunya bernama Winardi.
Winardi diyakini oleh para pengikutnya sebagai petunjuk perihal imu agama.
"Ya kami meyakini pimpinan kami itu Imam Mahdi, sebagai guru, pemimpin kami, petunjuk kami kedalam masalah ilmu keagamaan," ujar Mahfuzi dijumpai di padepokan tersebut yang beralamat di Jalan H Sulaiman RT 02/05 No.123, Kampung Perigi, Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Rabu (29/5/2019).
Menurut Mahfuzi, terdapat sekitar 80 jamaah yang belajar ilmu agama kepada Winardi.
"Ya disini kami belajar, belajar ilmu, tuntunan, sifatnya lebih untuk mengetahui dan memperdalam ilmu agama, untuk mengetahui agama yang selurus-lurusnya," kata Mahfuzi.
Sementara itu, melansir Kompas.com, Ketua RW 005 RT 004, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Hasan mengaku kaget dengan adanya praktik ajaran agama yang dilakukan Winardi.
Hasan justru hanya mengetahui bahwa tempat itu dulunya adalah tempat pengobatan alternatif.
"Saya baru tahu ini dari aparat. Ini dulunya digunakan sebagai tempat tempat pengobatan alternatif," ucap Hasan di lokasi.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Majelis Ulama Indonesia Kota Depok serta pihak kepolisian akhirnya turun tangan menangani persoalan Winardi yang mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi.