Asri Said Tak Kunjung Dilantik Sebagai Ketua KNPI Maros, DPW BKPRMI 'Melawan'
DPW BKPRMI menilai ada yang ganjal di KNPI Sulsel, pasalnya Ketua DPD KNPI Kabupaten Maros Asri Said tak kunjung dilantik.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) protes KNPI yang tak kunjung melantik Asri Said.
Padahal Ketua BKPRMI tersebut, terpilih memimpin KNPI Maros periode 2017-2020.
Pemilihan ini digelar di Hotel Afiat jalan poros Maros, Minggu (15/10/2017).
Berkaitan aksi protes itu, DPW BKPRMI menyerukan tujuh penyataan sikap kepada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel.
DPW BKPRMI menilai ada yang ganjal di KNPI Sulsel. Pasalnya Ketua DPD KNPI Kabupaten Maros, Asri Said belum dilantik.
Wakil Ketua DPW BKPRMI Muh Zulkarnain mengatakan sudah hampir dua tahun terpilihnya Asri Said sebagai ketua, namun tak juga dilantik.
“Jelas kader kami Asri Said terpilih secara resmi, KNPI Sulsel tidak punya dasar untuk tidak melantiknya,” katanya saat berkunjung ke Kantor Tribun Timur, Jumat (31/5/2019).
Ustadz Zainuddin Hamka Khatib Idulfitri di Hotel Dalton, Tawarkan Inap Mulai Rp 398 Ribu
Kembangkan Potensi Diri Dibidang Fesyen Muslimah, Alumni FKM Unhas Jadi Designer
Kunjungan Zulkarnain ditemani anggota DPW BKPRMI lainnya yakni Amiruddin, Zulkifli, Sobil Khaisat, Muhammad Fakih dan Asri Said.
Asri Said mengaku telah lima kali berkomunikasi langsung dengan KNPI Sulsel terkait hal tersebut, namun mereka mengatakan pemilihan bilang belum sah dan meminta untuk rapat formatur ulang.
“Ini bukan hanya terjadi di daerah Maros, di Selayar pun terjadi hal demikian, ketuanya juga belum dilantik padahal telah terpilih satu tahun lalu,” kata Asri.
Bahkan KNPI Sulsel telah membuat dua kali surat PLT.
Berikut 7 pernyataan sikap terkait kasus tersebut:
1. Oleh karena ketua terpilih DPD KNPI Kab Maros adalah kader kami di BKPRMI dan terpilih secara sah dan melalui proses musyawarah daerah maka seharusnyalah DPD KNPI Sulsel menghargai proses tersebut. Dengan meniadakan kepentingan sebahagian kelompok yang bisa merusak tatanan pemuda/KNPI Kab Maros.
2. Bahwa dalam kurun waktu beberapa perioder terakhir di kepengurusan DPD KNP Sulsel, kami menganggap bahwa kepengurusan KNPI Sulsel periode ini amat jauh meninggalan tradisi-tradisi konsep paradigma baru KNPI 2020.
3. Penunjukkan Carateker pelanjut tahap kedua ini semestinya harus menjadi pelajaran bagi DPD KNPI Sulsel perihal ketidaksanggupannya dalam menyelesaikan persoalan internal Korwil Maros-Pangkep yang sesungguhnya bukanlah hasil Musda pemuda/KNPI Maros yang bermasalah, tapi DPD KNPI Prov Sulsel lah yang cenderung bermasalah secara internal yang kemudian dibawah -bawa keluar yang akhirnya KNP Maros lah yang menjadi korban.
4. Kami prihatin dengan kebijakan DPD KNPI Sulsel yang untuk kali pertama tak mampu menyelesaikan persoalan yang sesungguhnya dibuat oleh pengurus KNPI Prov Sulsel sendiri yang berlabel Korwil Maros. Kami menganggap hal ini tak sepantasnya dilakukan. Ketika harus mengedepankan membela satu orang pengurus yang mengatasnamakan satu OKP berhimpun yang ditunjuk sebagai salah satu formatur Musda dibanding mengedapankan kepentingan puluhan OKP dan puluhan DPK di Maros.
Ustad Muh Kardi Khatib Salat Idulfitri di Claro, Manajemen Tawarkan Inap Mulai 525 Ribu
Juma Ditemukan Tewas di Bontolohe Bulukumba
5. Sikap DPD KNPI Sulsel ini yang tidak segera melantik kepengurusan KNPI Maros hasil Musda sangat merugikan BKPRMI, karena akan banyak pihak yang berprasangka bahwa kader BKPRMI yang terpilih sebagai ketua dalam Musda tersebut telah melakukan kesalahan.
6. DPD BKPRMI Sulsel meminta secara tegas kepada KNPI Sulsel untuk segera melantik kepengurusan KNPI Maros karena kami menganggap bahwa tidak ada kekeliruan dengan pelaksanaan Musda pemuda/KNPI Maros.
7. Apabila pernyataan sikap kami tidak segera diindahkan, maka kami akan mepertimbangkan untuk menarik Kader BKPRMI dari kepengurusan KNPI Sulsel saat ini. Dan menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan DPD KNPI Sulsel periode ini.
Sekadar diketahui, Asri Said terpilih setelah menumbangkan rivalnya, mantan Ketua Garda Nasdem, Awaluddin, dalam putaran kedua Musyawarah Daerah (Musda) XIV KNPI Maros.
Sementara, empat calon Ketua yang tumbang pada putaran pertama yakni Ketua Pemuda Demokrat, Irvan Adwhithawan, Bendahara KNPI, Herwan, mantan Ketua IPNU Muh Fathul Faqih dan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Rizal Fauzi.
Dalam putaran pertama, Asri berhasil memproleh pemilih 21 suara dan Awaluddin 19 suara. Saat putaran kedua, suara Asri bertambah menjadi 39 suara. Sementara, suara Awal masih tetap.
Ketua Panitia Musda XIV DPD KNPI Maros, Abrar Rahman mengatakan, Asri sah menjadi Ketua KNPI Maros dan menggantikan Marjan Massere. Hal tersebut berdasarkan jumlah pemilih yang diraih Asri.
"Asri menjadi Ketua KNPI Maros berdasarkan surat keputusan ketetapan Musda XIV Pemuda/KNPI Kabupaten Maros nomor TAP.14/MUSDA-XIV/KNPI/MRS/C/2017. Keputusan ini sah," katanya.
Dari total 62 suara yang terdiri dari Organisasi Kepemudaan (OKP) dan kepengurusan KNPI, empat diantaranya abstein atau tidak memilih. (*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur: