Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

1 Juni Diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, Ini Sejarah dan Tokoh Penting Perumusnya

Setiap 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Tepat 74 tahun yang lalu, perumusan Hari Lahir Pancasila dimulai pada 29 Mei 1945.

Editor: Anita Kusuma Wardana
HO
1 Juni Diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, Ini Sejarah dan Tokoh Penting Perumusnya 

TRIBUN-TIMUR.COM-Setiap 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila.

Tepat 74 tahun yang lalu, perumusan Hari Lahir Pancasila dimulai pada 29 Mei 1945.

Saat itu, sebelum kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Hari Lahir Pancasila sudah terjadi.

Garuda Pancasila
Garuda Pancasila (Dok Kompas.com)

Berikut 5 hal yang perlu diketahui tentang Hari Lahir Pancasila:

1. Mempersiapkan Dasar Negara

Indonesia belum merdeka, namun para tokoh bangsa saat itu tengah mempersiapkan dasar negara.

Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) pada tanggal 1 Juni 1945, seperti dikutip dari Wikipedia.

Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI tersebut.

Dr Radjiman Wedyodiningrat
Dr Radjiman Wedyodiningrat (Wikipedia)

2. Dirumuskan Soekarno

Melansir TribunJogja, setelah Mohammad Yamin dan Dr Soepomo menyampaikan gagasan dalam sidang BPUPKI, Soekarno juga menyampaikan rumusannya pada 1 Juni 1945.

Ada tiga rumusan dasar negara yang diajukan Soekarno, yakni Pancasila, Trisila dan Ekasila.

Bung Karno diapit dua jenderal Angkatan Darat, AH Nasution (kiri) dan Soeharto. Ketiganya tertawa lebar saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, tahun 1966.
Bung Karno diapit dua jenderal Angkatan Darat, AH Nasution (kiri) dan Soeharto. Ketiganya tertawa lebar saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, tahun 1966. (Kompas.com)

Namun, yang disetujui oleh anggota BPUPKI adalah Pancasila, yakni kebangsaan Indonesia atau nasionalisme, internasionalisme atau peri-kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan.

Pidato Soekarno inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila

Rumusan Pancasila dari Soekarno itu selanjutnya masih dimusyawarahkan dengan berbagai tokoh nasional, hingga teksnya seperti yang kita kenal sekarang.

3. Tokoh yang Berperan

Sebelum Soekarno merumuskan Pancasila dan disepakati, Mohammad Yamin dan Dr Soepomo juga menyampaikan gagasan mereka.

Tokoh bangsa yang juga telah diangkat sebagai pahlawan nasional, Mohammad Yamin
Tokoh bangsa yang juga telah diangkat sebagai pahlawan nasional, Mohammad Yamin ((Istimewa/DOKUMENTASI HARIAN KOMPAS))

Gagasan dasar negara yang diutarakan Mohammad Yamin ada lima, di antaranya perikemanusiaan, periketuhanan, perikerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.

Selain gagasan secara lisan, ia juga menyampaikan usulan tertulis mengenai rancangan dasar negara.

Rancangan yang diajukan Yamin adalah Ketuhanan Yang Maha Esa; kebangsaan persatuan Indonesia; rasa kemanusiaan yang adil dan beradab; kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada sidang BPUPKI 31 Mei 1945, giliran Dr Soepomo yang mengungkapkan rancangannya soal dasar negara.

Rancangan versi Dr Soepomo meilputi persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, dan keadilan rakyat.

4. Sering Keliru dengan Hari Kesaktian Pancasila

Hari Lahir Pancasila dengan Hari Kesaktian Pancasila berbeda.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati 1 Oktober sedangkan Hari Lahir Pancasila diperingati 1 Juni.

Hari Kesaktian Pancasila lebih berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI yang terjadi 30 September 1965.

Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S).

Insiden ini masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif di belakangnya, seperti dilansir dari Wikipedia.

Ilustrasi
Ilustrasi (operator sekolah)

Akan tetapi otoritas militer dan kelompok keagamaan terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia, dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.

Pada hari itu, enam Jenderal dan 1 Kapten serta beberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta.

Gejolak yang timbul akibat G30S pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia.

Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

5. Ditetapkan Sebagai Hari Libur Nasional

Libur hari lahir Pancasila baru terealisasi di era Jokowi.

Sejak tahun 2017, Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menyampaikan keputusan ini melalui pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Bandung pada 1 Juni 2016.

(Tribunkaltim.co/Alfiah Noor Ramadhany) 

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Jelang Hari Lahir Pancasila, Ini 5 Hal yang Wajib Diketahui Mulai dari Sejarah hingga Libur Nasional, http://kaltim.tribunnews.com/2019/05/28/jelang-hari-lahir-pancasila-ini-5-hal-yang-wajib-diketahui-mulai-dari-sejarah-hingga-libur-nasional?page=all.
Penulis: Alfiah Noor Ramadhany
Editor: Januar Alamijaya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved