Sengketa Pilpres Masih Bergulir di MK, Jokowi Sudah Beberkan Kriteria Calon Menterinya, AHY?
Calon Presiden (Capres) terpilih, Joko Widodo sudah membeberkan kriteria calon menteri yang akan mendampinginya lima tahun mendatang.
TRIBUN-TIMUR.COM-Sengketa Pilpres 2019 masih berlanjut di Mahkamah Konstitusi setelah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengajukan gugatan pada 24 Mei 2019 lalu.
Meski demikian, Calon Presiden (Capres) terpilih, Joko Widodo sudah membeberkan kriteria calon menteri yang akan mendampinginya lima tahun mendatang.
Kriteria calon menterinya itu disampaikan Jokowi saat melakukan wawancara dalam program televisi Seputar iNews, Rabu (29/5/2019).
Mulanya, pembawa acara bertanya soal adakah gambaran dari Jokowi dalam membangun Kabinet Kerja Jilid II mendatang.
Jokowi lalu mengisyaratkan bahwa kabinetnya di periode mendatang berbeda dengan lima tahun lalu.
Baca: Hotman Paris Marah Besar, Ungkap Ciri Pelaku yang Sebarkan Tulisan Hoax Jokowi dan Keluarga Cendana
Dikarenakan 5 tahun mendatang, Jokowi akan fokus untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
"Jadi setiap periode itu membutuhkan karakter menteri yang berbeda karena tantangannya berbeda, kalau kemarin infrastruktur sekarang SDM," jawab Jokowi.
"Seperti apa kriteria menteri Kabinet Kerja Jilid II?," tanya pembawa acara lagi.
"Dia harus ekesekutor kuat, mengerti menejemen dan memiliki menejerial yang baik. Integritasnya juga tidak diragukan, yang muda-muda ini juga kita akan berikan ruang yang ada di kementerian, ya nanti dilihatlah yang muda-muda, mungkin bisa saja umur 20-25 mungkin bisa saja," jawab Jokowi.
"Bisa saja umur 30an, saya kira yang muda-muda karena sesuai dengan tantangan yang ada sekarang lah, digital ekonomi, industri kreatif ya ini kan milik anak-anak muda," tambahnya.
Baca: Mata Najwa Semalam, Jenderal Moeldoko Bahas Solusi Damai Jokowi & Prabowo, 08 Sudah Telepon Luhut
Pembawa acara lalu menyinggung nama Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurri Yudhoyono (AHY) dan lawan Jokowi di Pilpres, calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno yang santer diisukan bergabung dengan Kabiner Kerja Jilid II.
"Katanya Ketua Kogasma AHY dan juga cawapres kubu seberang Mas Sandiaga Uno masuk katanya pak dalam kabinet jilid II ini upaya rekonsiliasi dengan kubu sebrang atau bagaimana ni pak?," tanya pembawa acara lagi.
Jokowi lalu menjawab bahwa dirinya belum bisa memastikan hal tersebut karena masih banyak urusan pilpres yang belum selesai.
"Kita ini belum belum berbicara sampai sedetail itu, belum sejauh itulah, yang pertama kita masih menunggu proses di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Jokowi.
"Lembaganya sendiri juga masih kita pikirkan apakah perlu kementerian baru, kemudian siapa yang mengisi ini masih dalam proses. Tapi yang jelas sebelum 20 Oktober itu bayangannya sudah ada," tambah Jokowi.