Citizen Reporter: Dinkes Provinsi Sulsel Dukung Penuh KKN PK Unhas Tematik Tuberkulosis
Pada tahun 2019 ini, lokasi pelaksanaan KKN PK UH tematik TB difokuskan pada 3 kabupaten, 25 kecamatan dan 58 desa yaitu di Tana Toraja, Takalar.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR-KKN Profesi Kesehatan Universitas Hasanuddin (KKN PK UH) menggelar workshop pelaksanaan KKN tematik, di Hotel Maxone, Kamis (30/5/2019).
Dalam program KKN tersebut yakni Pengendalian Tuberkulosis Berbasis Komunitas Dengan Pendekatan Inter-Professional Education (IPE).
H-7 Lebaran, Jumlah Penumpang di Bandara Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu
Sambut Mudik Lebaran 2019, Ini Persiapan BMKG Stasiun IV Pongtiku Tana Toraja
Pada tahun 2019 ini, lokasi pelaksanaan KKN PK UH tematik TB difokuskan pada 3 kabupaten, 25 kecamatan dan 58 desa yaitu di Tana Toraja, Takalar dan Soppeng.
Pemilihan ketiga kabupaten ini merupakan perwakilan etnik terbesar yaitu Toraja, Bugis dan Makassar sebagai langkah awal dalam pengendalian TB.
Disamping itu, kabupaten yang dipilih tergolong kasus TB-nya cukup tinggi.
Laporan dinas kesehatan provinsi Sulsel pada tahun 2014, menunjukkan jumlah penderita TB di Takalar (519 kasus); Soppeng (245 kasus) dan Tana Toraja (134 kasus).
Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof dr Budu PhD SpM (K) MMed Ed selaku host dan inisiator kegiatan menyampaikan bahwa, pelaksanaan KKN tematik TB tahun ini merupakan pertama kali sehingga akan menjadi model untuk pengendalian TB di daerah lain, dilakukan secara berkesinambungan dan indikatornya jelas.
"Unhas sangat mendukung pelaksanaan KKN PK UH tematik TB ini. Hasil KKN diharapkan nantinya terasa di pihak mahasiswa, universitas dan masyarakat. Kabupaten Tana Toraja, Soppeng dan Takalar menyambut baik kegiatan ini untuk menjadi lokasi pelaksanaan KKN tematik TB secara berkesinambungan" ujar Prof. Budu.
Senada dengan Kepala P2KKN Unhas, Muhammad Kurnia SPi MSc PhD mengungkapkan bahwa pelaksanaan KKN ini sangat penting dalam pemeringkatan universitas di skim pengabdian masyarakat.
"Tahun ini, Unhas menempati 5 besar universitas di skim pengabdian masyarakat (sekitar 700 laporan pengabdian). Mahasiswa yang mengikuti KKN dapat memformulasi hasil pengabdian masyarakatnya menjadi 3 output berupa laporan pengabdian masyarakat di Simlitabmas; HaKI dan PKM berupa Artikel Ilmiah (AI) dan Gagasan Tertulis (GT)" ujarnya.
Selanjutnya, kordinator pengelola KKN Profesi Kesehatan Unhas, dr Irwin Aras MEpid MMed Ed menyampaikan laporan mengenai rencana pelaksanaan KKN di Kabupaten Tana Toraja, Takalar dan Soppeng.
"Masalah kesehatan tidak bisa diselesaikan oleh 1 bidang ilmu saja. Model KKN tematik TB ini melalui pendekatan IPE, berkolaborasi dengan bidang ilmu-ilmu kesehatan di Unhas," katanya.
Mahasiswa kesehatan yang akan mengikuti KKN selama 4 pekan tercatat 198 mahasiswa (Tana Toraja), 220 mahasiswa (Soppeng), dan 232 mahasiswa (Takalar). Kedepan, pelaksanaan KKN ini akan berkolaborasi dengan bidang ilmu yang lain.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Bachtiar Baso mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan KKN PK UH tematik TB karena sejalan dan menjadi program unggulan Menteri Kesehatan.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini. Saya sudah menyampaikan ke Menteri Kesehatan. Ada 3 program unggulan yang akan diselesaikan yaitu TB, stanting dan imunisasi. Sulsel sekarang dengan penderita TB-nya berada pada peringkat ke-10. Kami sangat berterima kasih, dengan keterlibatan Perguruan Tinggi Unhas dalam menyelesaikan masalah ini" ujarnya.

Lebih lanjut, Dr dr H Bachtiar Baso MKes akan segera menindaklanjuti hasil workshop ini dengan berkordinasi dengan pihak Puskesmas, Rumah Sakit, Dinkes dan Pemda Kabupaten Tana Toraja, Soppeng dan Takalar bersinergi menyukseskan program ini dalam pengendalian TB di Sulsel.
Acara selanjutnya dipandu oleh sekretaris KKNPK, drg Adam Malik MMedEd dengan pemaparan rencana program kerja mahasiswa selama kegiatan KKN oleh Dr dr Andi Alfian Zainuddin MKM; dan penyusunan kuesioner dalam case detection rate pendataan pasien oleh dr Arif PhD dan Dr Syamsuar SKM MKes MscPH.
Hadir dalam workshop ini meliputi dekan lingkup kesehatan Unhas meliputi Prof dr Budu PhD SpM (K) MMed Ed (FK); Prof Dr Gemini Alam MSi Apt (Farmasi); drg Muhammad Ruslin SpBM MKes PhD (FKG); Ketua P2KKN Muhammad Kurnia SPi MSc PhD; Kordinator pengelola KKNPK dr Irwin Aras MEpid MMedEd.
Hadir pula Wakil wakil dekan kesehatan Unhas meliputi Wakil dekan bidang akademik, riset dan inovasi: Ansariadi SKM MscPH PhD (FKM); Prof Dr drg Edy Machmud SpProst (FKG); Rini Rachmawaty SKep Ns MN PhD (Keperawatan).
Wakil dekan bidang perencanaan, keuangan dan Sumber Daya, Dr drg Nurlindah Hamrun MKes (FKG); Dr Kadek Ayu Erika SKp Ns MKes (Keperawatan); Dr Risfah Yulianti SSi MSi Apt (Farmasi).
Turut pula wakil dekan bidang kemahasiswaan, alumni dan kemitraan: Dr Sartini MSi Apt (Farmasi), Dr drg Eddy Heriyanto Habat SpOrt (FKG) dan Kepala Pusat penelitian, inovasi dan kedokteran internasional FK, Dr dr Rina Masadah MPhil.
Pihak pengelola KKN PK Unhas yang hadir meliputi drg Adam Malik MMedEd; Dra Ermina Pakki MSi Apt; Dr drg Eka Erwansyah SpOrtho; dr Arif Santoso SpP PhD; Dr Syamsuar SKM MKes MscPH; Drs Abd Muzakkir Rewa MSi Apt; Dr dr Andi Alfian Zainuddin MKM; Dr drg Asdar Gani MKes; dr Muhammad Ikhsan MS PKK; Dr Takdir Tahir SKep Ns MKes; Dr drg Nurlindah Hamrun MKes; dr Joko Hendarto PhD; Hasnidar; Ayu Kurniasih; Ardiansyah; Abd Djalil; Edy Setiawan dan Aminullah SSi MPharmSc Apt.
Sesuai dengan jadwal KKN PK maka pihak pemerintah daerah Tana Toraja, Soppeng dan Takalar akan memberikan pembekalan kepada mahasiswa peserta KKN pada 14-15 Juni 2019. Selanjutnya, mahasiswa akan mengikuti KKN pada 19 Juni hingga 17 Juli 2019 (*).
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur: