Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lisensi Dicabut, tapi Kenapa Vincent Raditya Masih Bisa Terbangkan Pesawat Besar Batik Air?

Lisensi dicabut, tapi kenapa Vincent Raditya masih bisa terbangkan pesawat besar Batik Air?

Editor: Edi Sumardi
HO/DOK PRIBADI/INSTAGRAM.COM/VINCENTRADITYA
Capt Vincent Raditya 

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Lisensi dicabut, tapi kenapa Vincent Raditya masih bisa terbangkan pesawat besar Batik Air?

Berikut penjelasannya.

Kapten Vincent Raditya, pilot sekaligus vlogger masih bisa menerbangkan pesawat berbadan besar seperti Airbus 320 maupun Boeing 737.

“Dia hanya tidak bisa menerbangkan pesawat Cessna 172 atau pesawat yang single engine yang mesin 1,” ucap Abraham Sylvester, asisten dari Vincent saat dikonfirmasi, Rabu (29/5/2019).

Abraham mengatakan, Kapten Vincent Raditya masih memegang lisensi multi engine sehingga masih bisa mengoperasikan Batik Air, maskapai tempat ia bekerja.

Sebab pesawat udara milik Batik Air berjenis Airbus dan Boeing.

“Ia masih dapat mengoperasikan pesawat yang memiliki mesin lebih dari 1 (multi engine),” ucapnya.

Ia mengatakan, Vincent Raditya sampai saat ini masih bekerja di Batik Air meski lisensi terbang dengan single engine-nya dicabut.

Menurut Abraham, Batik Air mendukung langkah dari Vincent sebagai kreator video (YouTube).

“Masih bekerja dia di Batik Air. Perusahaannya pun dukung Kapten Vincent,” ucapnya. 

Adapun sebelumnya, lisensi terbangnya single engine Kapten Vincent Raditya, pilot sekaligus vlogger dicabut oleh Kementerian Perhubungan sebagai regulatornya.

Selain vlogger Vincent Raditya juga bekerja di maskapai Batik Air dari tahun 2014 hingga kini.

Vincent Raditya dikenal sebagai pilot yang juga pembuat konten YouTube (YouTuber).

Kini, pengikutnya di YouTube mencapai 2 juta pengguna.

Ia bahkan membeli pesawat single engine, Cessna 172, dari hasil membuat konten video di YouTube.

Dengan pesawat Cessna, Vincent Raditya mengajak sejumlah artis terbang, salah satunya Limbad.

Jadi Kreator Video, Tak Perlu Khawatir

Setelah lisensi terbangnya dicabut, Kapten Vincent Raditya, kini akan menjadi video creator.

“Jadi netizen sekalian tak perlu khawatir tanpa ada pesawat itu, saya akan berjuang tetap membuat konten (YouTube),” kata Vincent Raditya melalui video di akun YouTube-nya.

Vincent Raditya  menambahkan, dirinya akan membuat vlog yang lebih kreatif lagi untuk mengundang orang melihat vlog-nya.

“Terlepas dari apa sanksi yang diberikan kepada saya, terima tidak terima, saya menerima dengan lapang dada, jadi para netizen ndak perlu khawatir, walaupun tanpa adanya pesawat itu, saya akan terus berjuang membuat konten, saya hanya berharap terus mengikuti isi dari vlog," katanya. 

Lisensi single engine Vincent Raditya dicabut karena sejumlah hal, yakni membawa penumpang yang duduk di samping pilot tanpa menggunakan shoulder harness atau sabuk pengaman.

Selain itu, memberikan kendali terbang kepada orang yang tidak berwenang, dan sengaja melakukan exercise G Force (zero gravity) kepada penumpang umum saat mengoperasikan Cessna 172 registrasi PK-SUY.

Lisensi terbang single engine milik Kapten Vincent Raditya ini dicabut karena salah satu konten YouTube-nya dipersoalkan.

Karena video tersebut, akhirnya Kemenhub lakukan investigasi dan mengeluarkan Surat Pemberitahuan pencabutan single engine dengan nomor AU.402/DKPPU/V/2019 dari Kementerian Perhubungan yang sudah tersebar di media sosial.

Dalam surat pemberitahuan tersebut, tertera tiga alasan pencabutan lisensi single engine karena rekaman video Vincent di YouTube yang menyalahi aturan.

1. Kapten Vincent Raditya pada saat mengoperasikan pesawat Cessna 172 registrasi PK-SUY dengan membawa penumpang yang diduk di samping pilot, tidak menggunakan shoulder harness.

2. Kapten Vincent Raditya juga memberikan kendali terbang pesawat Cessna 172 registrasi PK-SUY kepada orang yang tidak berwenang.

3. Kapten Vincent Raditya pada saat pengoperasian pesawat Cessna 172 registrasi PK-SKUY dengan sengaja melakukan G Force (zero gravity) kepada penumpang umum.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI Polana B Pramesti mengatakan, meski lisensi single engine dicabut, Vincent Raditya tetap bisa mengendarai pesawat lain.

“Bisa karena yang dicabut lisensi single engine-nya saja,” ucap Polana melalui pesan singkat, Selasa (28/5/2019).(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapten Vincent Raditya Masih Bisa Terbangkan Batik Air".

Penulis: Cynthia Lova

Editor: Dian Maharani

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved