Polda Sulsel Identifikasi Kerangka Manusia yang Gegerkan Warga Pangkep
Ientifikasi itu diumumkan Kepala Biddokkes Polda Sulsel Kombes Pol dr R Harjuno melalui press release yang berlansung di Kantor Biddokkes Polda Sulsel
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulsel berhasil mengidentifikasi kerangka tulang manusia yang ditemukan wilayah hukum Polres Pangkep.
Ientifikasi itu diumumkan Kepala Biddokkes Polda Sulsel Kombes Pol dr R Harjuno melalui press release yang berlangsung di Kantor Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, Selasa (28/5/2019) sore.
Dalam keterangan persnya, Kombes Pol dr R Harjuno menjelaskan, penemuan kerangka tulang manusia berlokasi di Kampung Maccini Oto, Kelurahan Bonto Perak, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Rabu (14/11/2018).
Saat menerima adanya laporan terkait penemuan kerangka tulang tersebut, Tim Dokpol Biddokke Polda Sulsel pun dikerahkan untuk melakukan olah TKP.
Eks Striker PSG Perkuat PS Tira-Persikabo Hadapi PSM Makassar
Lengkap, Daftar Nama 4 Jenderal Sasaran Pembunuhan Perusuh 22 Mei, Siapa Aktor di Belakangnya?
Usai melakukan olah TKP, kerangka tulang tersebut pun dibawa ke ruang Scientific Crime Investigation (SCI) Biddokkes Polda Sulsel.
Untuk mengidentifikasi kerangka tulang tersebut, menggandeng residen PPDS Forensik Fakultas Kedokteran Unhas (FK Unhah) .
Juga dokter muda (caos) FK Unhas, Fakultas Kedokteran UMI dan Fakuktas Kedokteran Unismuh.
Dalam proses identifikasi tersebut, dr Deny Matius selaku Dokter Forensik Biddokkes Polda Sulsel, menjelaskan, awal mula proses identifikasi dilakukan dengan mengenali ciri-ciri tulang belulang pada kerangka tersebut.
Dari hasil olah TKP, kata dr Deny Matius, ditemukan ada satu tulang tengkorak.
Kemudian ada delapan tulang dada, ada dua tulang lengan atas, tuju ruas tulang belakang, dua tulang pinggang, dua tulang paha kemudian dua tulang betis.
Mahasiswa KKN Tematik Unhas Bakal Ditempatkan di Desa Kahayya Bulukumba
Jelang Lebaran, Tenant di Karebosi Link Berlomba Beri Diskon Hingga 50 Persen
"Dari pemeriksaan melalui scientific keilmuan (SCI), kita lihat pertama ukurang tengkorak itu lebih besar," katanya.
"Kemudian ketika dirabah itu tengkorak dia kasar, dan pemeriksaan lain-lain. Sehingga kita bisa memperkirakan bahwa waktu ditemukan kerangka ini berjenis kelamin laki-laki," terang Deny.
Sambil melakukan proses identifikasi, Biddokkes Polda Sulsel pun berkordinasi ke Polres Pangkep untuk mengumumkan ke warga di sekitar lokasi kejadian, bila mana terdapat ada anggota keluarganya yang hilang.
Dan benar saja, kakek Mustafa bin Sabbe dan istrinya ST Mina H Duri warga di sekitar lokasi kejadian mengaku kehilangan anggota keluarganya.
Keduanya pun di ambil DNAnya untuk dicocokkan dengan DNA yang ada pada tulang belulang tersebut.