Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dua Pemimpin Bumi Lamaddukelleng Lahir di Belawa, Larukkateo Tetap Memprihatinkan

"Kalaupun ada, cuma pakai panel surya saja," kata salah satu tokoh pemuda Larukkateo, Andito (22), kepada Tribun Timur, Senin (27/5/2019).

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Ansar
hardiansyah/tribunwajo.com
Kondisi jalanan yang bertanah di Larukkateo, Lingkungan Salompare, Kelurahan Belawa, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo. Gambar diambil di depan Masjid An-Nahar 

TRIBUN-WAJO.COM, BELAWA - Letaknya 7 Km dari pusat kota Kecamatan Belawa. Larukkateo, Lingkungan Salompare, Kelurahan Belawa, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo nama kampung tersebut.

Kampung itu telah melahirkan dua pemimpin bagi Bumi Lamaddukelleng. Dia adalah Bupati Wajo ke 9, Naharuddin Tinulu dan Bupati Wajo saat ini, Amran Mahmud.

Meski telah melahirkan dua pemimpin, sarana dan prasarana di kampung tersebut jauh dari harapan.

Akses jalan yang berlumpur pasca hujan, tak bisa dilalui kendaraan roda empat, dan hanya kendaraan roda dua khusus yang bisa menjangkau adalah gambaran.

Malam Ini, Ustadz Dr Abdullah Ceramah Tarwih di Masjid Agung Bone

HMI Pinrang Bagi-bagi Menu Buka Puasa di Jalan Andi Arsyad

Bahkan, sekitar 60 kepala keluarga di kampung tersebut, belum pernah merasakan listrik.

"Kalaupun ada, cuma pakai panel surya saja," kata salah satu tokoh pemuda Larukkateo, Andito (22), kepada Tribun Timur, Senin (27/5/2019).

Masyarakat yang notabenenya adalah petani di Larukkateo memang sudah menikmati sedikit kecanggihan zaman, seperti telah memiliki ponsel.

Namun, ponsel tersebut kadang tak digunakan lantaran dayanya yang kadang habis.

"Kalau mau cas harus keluar kampung ke tempat yang ada listrik, atau numpang di rumahnya tetangga yang punya panel surya," katanya.

Sejak kampung itu berdiri, dan sudah 12 bupati yang memimpin Kabupaten Wajo, belum sekali pun tersentuh pembangunan.

Ada sebuah masjid berdiri, di tengah kampung.

Babinsa di Takalar Rutin Gelar Komsos, Ini Tujuannya

Namanya adalah Masjid An-nahar, nama tersebut diambil dari nama Bupati Wajo periode 1999-2004, Naharuddin Tinulu.

Andito bercerita, sejak 3 tahun lalu masyarakat dijanjikan bakalan ada listrik yang masuk oleh pemerintah.

Tiga kali pula Kepala Lingkungan datang menemui warga dan meminta tanda tangannya.

Namun, hingga detik ini, belum ada tanda-tanda listrik bakalan mengaliri kampung tersebut.

"Mudah-mudahan tahun ini sudah terealisasi, apalagi Pak Bupati sekarang orang di sini, beliau juga sudah pernah tinjau kampung ini sebelum terpilih, malah jalan kaki masuk," katanya.

Empat Kepala Desa di Mamasa Diganti, Berikut Penjelasannya

Terpisah, Bupati Wajo, Amran Mahmud merencanakan, tahun ini, Larukkateo masuk dalam target pembangunan.

Diketahui, salah satu dari 25 program kerja nyata yang dicanangkannya adalah 1.000 km jalan yang memadai.

Selain itu, semasa kampanye dulu, mantan Wakil Bupati Wajo periode 2009-2014 lalu tersebut juga menjanjikan selurih desa akan teraliri listrik.

"Keduanya menjadi prioritas kami, seperti inilah semua kenapa kami lakukan rasionalisasi karena ini semua yang utama masuk dalam 25 program nyata Pammase," katanya.

Ambil KPR di CitraLand City Losari Makassar, Kini Bisa Lewat BCA

Meski tak menyebut berapa anggara yang disediakan untuk menyentuh pembangunan di Larukkateo, Amran Mahmud berjanji tahun ini kampung tersebut bakalan berbenah.

"Diusahakan tahun ini," katanya.

Tentu, masyarakat Larukkateo sangat berharap kepada pemerintah mampu meratakan pembangunan.

"kami sudah bosan dijanji," katanya. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved