Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Pengakuan Sopir Ambulans Partai Gerindra Pengangkut Batu Perusuh 22 Mei, Dibantah Fadli Zon!

Pengakuan Sopir Ambulans Partai Gerindra Pengangkut Batu Perusuh 22 Mei, Dibantah Fadli Zon

Editor: Hasrul

Tujuan pengiriman ambulans itu disebutkan untuk memberikan pertolongan jika ada korban dalam kerusuhan 22 Mei.

Saat diamankan polisi di depan gedung Bawaslu RI pada 22 Mei, polisi tidak menemukan perlengkapan medis dalam mobil ambulans tersebut.

"Di mobil tersebut tidak ada perlengkapan medis atau obat-obatan perlengkapan minimal P3K," kata Argo.

Polisi hanya menemukan batu dalam mobil. Saat ini, polisi masih menyelidiki asal batu tersebut lantaran sopir dan penumpang ambulans menyatakan tidak tahu dari mana batu-batu itu.

"Ditemukan adanya batu (dalam mobil tersebut). Belum ada keterangan dari sopir dan penumpang mobil ambulans membawa batu itu disuruh siapa," ujar Argo.

Baca: Mal Ratu Indah Ramai Pengunjung, Jl Lanto Dg Pasewang Makassar Macet

Hanya Tertunduk Lesu

Yayan hanya tertunduk lesu saat dihadirkan di konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Yayan mengenakan seragam warna oranye dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti.

Ia ditahan akibat dugaan perbuatan melawan hukum.

Yayan tak berbicara.

Ia berdiri seraya menyilangkan tangan.

Tangan kirinya menggenggam erat tangan kanan.

Pria berkumis ini mendengarkan secara seksama saat Argo menerangkan kronologi kasus di hadapan awak media.

Kepada Tribun Network Yayan mengaku hanya menjalankan instruksi dari DPC Partai Gerindra Tasikmalaya untuk membawa mobil ambulans warna putih berlambang Partai Gerindra.

"Saya disuruh DPC," kata Yayan seraya berjalan menuju mobil tahanan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved