Gadde Ta, UMKM Makassar yang Tembus 2800 Orderan Paket Ramadan
Setiap menjelang buka puasa, di setiap pinggir jalan, banyak masyarakat menawarkan jajanannya, dan semuanya nyaris laris manis.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Ramadhan membawa berkah bagi banyak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Setiap menjelang buka puasa, di setiap pinggir jalan, banyak masyarakat menawarkan jajanannya, dan semuanya nyaris laris manis.
Tak ingin ketinggalan, pelaku UMKM Gadde Ta yang difasilitasi Rumah Zakat juga tak melewatkan momen Ramadhan kali ini.
Tak tanggung-tanggung, melalui Gadde Ta, tujuh orang emak-emak sukses menyelesaiakan orderan Ramadhan sebanyak 2800 paket Ramadhan, baik berupa nasi kotak maupun kotak kue.
Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, dan Media Sosial Lainnya Down, Efek Demo 22 Mei 2019
Berharap Indonesia Tetap Kondusuf, Polres Barru Gelar Doa dan Dzikir Bersama
Fasilitator Rumah Zakat Bidang Ekonomi, Ana Mardiyanti mengatakan Gadde Ta awalnya merupakan UMKM yang membina emak-emak Rappokalling untuk fokus menjadi pusat oleh-oleh khas Makassar.
Namun, Ramadhan tahun ini, Gadde Ta fokus untuk melayani orderan buka puasa sebab permintaan sangat tinggi, mencapai ribuan paket.
“Ramadhan tahun 2019 ini, Gaddeta menerima 2800 orderan. Alhamdulillah, semua terselesaikan dengan baik,” terangnya saat ditemui di Kantornya di Rumah Zakat, Jalan Sunu No 32 B, Kamis (22/5/2018).
Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Ana ini mengatakan, selain tujuh orang yang fokus mengerjakan orderan catering paket Ramadhan, masih ada 28 member yang juga aktif juga membuat dan menjual berbagai produk yang dilakukan secara mandiri, baik usaha personal maupun usaha grup.
Sekaadar di ketahui, Gadde Ta merupakan UMKM yang diluncurkan pada tahun 2017 dan membina 35 ibu-ibu di Rappokalling.
Berbasis Semangat Sosio Enterpreneur
Branch Manager Rumah Zakat Amir menerangkan, aktivitas ekonomi yang dilakukan Gadde Ta berbasis semangat sosio preneur, yakni aktivitas ekonomi yang berlandaskan semangat pemberdayaan masyarakat.
“Gadde Ta kami maksimalkan untuk menjadi vendor tunggal program Berbagi Puasa Rumah Zakat. Jadi, daripada dikelola restoran luar, lebih baik kita kelola sendiri melalui Gadde Ta,” tuturnya.
Ana pada kesempatan ini menerangkan bahwa emak-emak yang bergabung di Gadde Ta sebagian adalah janda, suaminya sakit, dan ada juga suaminya buruh sehingga penghasilannya tidak mencukupi.
Ini Nama-nama Juarai Lomba Dai Kesehatan Dinkes Bantaeng
“Latar belakang member itu macam-macam, namun secara umum, member Gadde Ta ingin membantu perekonomian keluarga,” terangnya.
Ana patut bersyukur karena pada bulan yang penuh berkah ini, member Gadde Ta memiliki omset yang mencapai target, sehingga membernya bisa menyambut lebaran dengan suka ria.
Fasilitator Ekonomi Rumah Zakat Raih Nobel Entrepreneur Award 2018
Perlu diketahui, Ana Mardiyati merupakan Fasilitator Ekonomi Rumah Zakat mendapatkan penghargaan Nobel Entrepreneur Award 2018 kategori Social Entrepreneur.
Buntut Aksi 22 Mei, Jaringan Facebook, Instagram, dan WhatsApp Lemot? Ternyata Ini Penyebabnya
Pada penghargaan itu, bukan hanya Ana yang mendapatkan penghargaan tapi juga Syahrul Yasin Limpo (Mantan Gubernur Sulsel) yang mendapatkan penghargaan untuk kategori Goverment Entrepreneur.
Ketua Kadin Sulsel yang mendapatkan penghargaan untuk kategori Business Entrepreneur dan Ketua Gapeksindo mendapatkan penghargaan untuk kategori Young Entrepreneur. (*).
Ditulis: Juminah Najah dari Gadde Ta, UMKM Makassar
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: