Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2019

Tak Pernah Kalah Sejak Pilkada Solo 2005, Jokowi Cetak Rekor 5 Kali Kemenangan di Pemilu, Prabowo?

Tak Pernah Kalah Sejak Pimilihan Walikota Solo 2005, Jokowi Cetak Rekor 5 Kali Kemenangan di Pemilu.

Editor: Hasrul
KOMPAS.COM
Presiden RI, Jokowi 

Tak Pernah Kalah Sejak Pimilihan Walikota Solo 2005, Jokowi Cetak Rekor 5 Kali Kemenangan di Pemilu.

TRIBUN-TIMUR.COM - Pasangan capres cawapres nomor urut 01, Joko Widodo ( Jokowi ) - Maruf Amin unggul dari lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan perolahan suara 55,50%.

Sedangkan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50 %.

Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 suara atau 11%.

Hasil rekapitulasi KPU secara nasional ini terdiri atas perolehan suara di 34 provinsi dan 130 panitia pemilihan luar negeri (PPLN).

KPU menyebut jumlah suara sah nasional yaitu 154.257.601.

Hasil ini berdasarkan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan telah diumumkan pada Selasa (21/5/2019) dini hari.

Baca: Thorig Husler Sebut Luwu Timur Paling Siap Dibangun Michinoeki

Baca: Bupati dan Baznas Majene Salurkan Zakat Rp 181,8 Juta ke Warga Kurang Mampu

HASIL PILPRES 2019, KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf Pemenang Pilpres 2019
HASIL PILPRES 2019, KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf Pemenang Pilpres 2019 (TribunWow.com/Octavia Monica)

KPU memberi kesempatan tiga hari bagi peserta pemilu yang tidak puas terhadap hasil pemilu, untuk melaporkannya pada Mahkamah Konstitusi.

Jika tidak ada gugatan ke MK, maka penetapan calon presiden dan wakil presiden terpilih, akan dilakukan 3 hari setelah pengumuman hasil rekapitulasi pemilu, yaitu 24 Mei 2019.

Namun jika ada gugatan, maka KPU akan menunggu hasil putusan MK sebelum menetapkan presiden wakil presiden terpilih.

Jika tidak ada gugatan dan Jokowi-Maruf ditetapkan sebagai pemenang Pilpres, maka Jokowi secara tidak langsung telah memecahkan rekor sebagai pemenang di 5 pemilu berturut-turut.

Baca: Demi Istri Anak, Sedihnya Potret Driver Ojol Ini saat Sahur, Makan Nasi Dos Sendiri di Pinggir Jalan

Pilkada Solo 2005

Pilkada Solo 2005
Pilkada Solo 2005 (Wikipedia)

Joko Widodo pertama kali mengikuti pemilu di Pemilihan Umum Wali Kota Surakarta 2005 yang diselenggarakan 27 Juni 2005.

Saat itu, Jokowi menggandeng F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil calon walikota Solo.

Hasilnya, pasangan Jokowi-Rudy memenangkan Pilkada Solo 2005 dengan perolehan 99.747 suara atau 36,62%.

Jokowi-Rudy mengalahkan Achmad Purnomo-Istar Yuliadi (PAN) yang memperoleh 79.213 suara atau 29,08% serta dua kandidat lainnya.

Baca: Siapa Saja Terjerat Kasus Dugaan Makar? Benar Semuanya Pendukung Prabowo-Sandi? Ini Daftarnya

Pilkada Solo 2010

Pilkada Solo 2010
Pilkada Solo 2010 (Wikipedia)

Jokowi kembali mengikuti Pilkada di tahun 2010.

Pemilihan Umum Wali Kota Surakarta 2010 diselenggarakan 26 April 2010 untuk memilih Wali Kota Surakarta periode 2010-2015.

Jokowi kembali menggandeng F.X. Hadi Rudyatmo sebagai calon wakil walikota melawan Eddy Wirabhumi-Supradi Kertamenawi.

Hasilnya, Jokowi-Rudy meraih kemenangan telak dengan 248.243 suara atau 90,09%.

Baca: Malam ke 17 Ramadhan, Ini Tema Ceramah Tarawih di Masjid Nurul Taqwa Tallunglipu Toraja Utara

Pilkada DKI Jakarta 2012

Pilkada DKI Jakarta 2012
Pilkada DKI Jakarta 2012 (Wikipedia)

Dari Solo, Jokowi "terbang" ke Jakarta untuk mengikuti pemilihan gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017.

Joko Widodo menggandeng Basuki T. Purnama sebagai calon wakil gubernur.

Terdapat lima kandidat lain di Pilkada DKI Jakarta 2012 putaran pertama ini, yaitu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria, Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini, Faisal Batubara-Biem Triani Benjamin, dan Alex Noerdin-Nono Sampono.

Di putaran pertama, Joko Widodo-Basuki T. Purnama unggul 42,6% diikuti Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dengan 34,05%.

Kemudian, pada putaran kedua, empat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur tereliminasi, tersisa Joko Widodo-Basuki T. Purnama dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Di putaran kedua yang merupakan penentu, Joko Widodo-Basuki T. Purnama meraih suara paling banyak yaitu 2.472.130 suara atau 53,82%.

Rival mereka, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli kalah dengan perolehan 2.120.815 suara atau 46,18%.

Baca: Pengumuman Pilpres 2019, Pj Wali Kota Makassar Minta Damkar Ikut Siaga

Pilpres 2014

Pilpres 2014
Pilpres 2014 (Wikipedia)

Baca: Hafidz Cilik asal Gaza Palestina Pimpin Salat Witir di Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa

Baca: Mahasiswa Palopo Demo di DPRD, Minta Wiranto Dicopot, Ini Alasannya

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 (disingkat Pilpres 2014) dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk masa bakti 2014-2019.

Pemilihan umum ini diikuti oleh dua pasang calon Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla.

Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla memenangkan Pilpres 2014 dengan perolehan 70.997.833 atau persentase 53.15%.

Sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih 62.576.444 suara dengan 46.85%.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekor 5 Kali Kemenangan Berturut-turut Jokowi di Pemilu, Tak Pernah Kalah Sejak Pilkada Solo 2005

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved