Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ALASAN Kenapa Kamu Harus Hindari Es Teh Manis dan Gorengan Saat Berbuka dan Sahur

ALASAN Kenapa Anda Harus Hindari Es Teh Manis dan Gorengan Saat Berbuka dan Sahur

warta kota
ilustrasi gorengan 

MAKASSAR, TRIBUN- TIMUR.COM- Apa menu buka puasamu hari ini? Sudah siapkan pabuka atau menu berbuka puasa?

Jangan sembarang loh yah. Ternyata ada beberapa makanan yang sering tersaji saat waktu berbuka tapi berbahaya bagi kesehatan. 

Seperti es teh manis dan gorengan. 

Baca: Selamat Menanti Waktu Berbuka Puasa, Berikut 5 Resep Varian Es Teh yang Mudah dan Murah

Baca: TERNYATA Prabowo-Sandi Bisa Menang Pilpres Meski Kalah Suara,Mahfud MD: Yang Kalah Bisa Menang di MK

Baca: AHY Makin Mesra dengan Gubernur & Bupati/Walikota Pendukung Jokowi, Bukti Tinggalkan Prabowo-Sandi?

Baca: Alasan Inul Daratista Beri Karyawan Parcel Tas Mewah Harga Puluhan Juta Bukan Kue Nastar, Malu?

Berbeda es teh tawar, es teh manis ternyata menyimpan berbagai risiko penyakit. Bisa memicu gagal ginjal, salah satunya. 

Apalagi, es teh yang beredar di tengah masyarakat saat ini sudah beraneka ragam.

Tidak hanya memiliki rasa teh, melainkan juga varian rasa seperti es teh soda dan lainnya.

Dirangkum dari situs kesehatan HaloSehat.co dan healthyeating.sfgate, selain berisiko gagal ginjal, berikut bahaya mengonsumsi es teh manis.

1. Obesitas

Teh memang sehat, tetapi jika es teh tersebut mengandung gula, bisa menyebabkan kegemukan (obesitas) bahkan bisa menyebabkan penyakit komplikasi lainnya.

2. Nutrisi di dalam teh tidak terserap

Teh merupakan salah satu tanaman yang bisa dijadikan minuman yang sehat.

Di dalam teh mengandung banyak nutrisi hingga tinggi antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Tetapi kandungan nutrisi yang terdapat di dalam teh dingin tidak dapat diserap baik oleh tubuh karena bahaya minum air es.

Penelitian juga menemukan jika teh yang diseduh hangat lebih mudah diserap kandungan nutrisinya oleh tubuh daripada teh yang dingin.

3. Menyebabkan Diabetes

Bahaya es teh dengan pemanis bisa menyebabkan terganggunya kesehatan.

Gula di dalam es teh bisa menyebabkan gula di dalam darah naik.

Dalam beberapa kondisi, hal tersebut bisa menjadi penyebab diabetes.

4. Meningkatkan tekanan darah

Satu hal yang harus anda ingat, teh atau es teh mengandung kafein.

Kandungan kafein di dalam teh memang tidak sebanyak di dalam kopi, namun di dalam teh hitam dan teh hijau mengandung cukup banyak kafein yang bisa meningkatkan bahaya darah tinggi.

Jika ingin mengkonsumsi es teh sebaiknya pilih es teh yang tidak mengandung pemanis apalagi pemanis buatan.

5. Dapat membuat dehidrasi

Kafein dalam jumlah yang sedikit bisa sangat bemanfaat bagi tubuh.

Kandungan kafein di dalam es teh memang tidak sebanyak pada kopi atau soda,

tetapi bahaya es teh manis yang dikonsumsi setiap hari bisa membuat kafein menumpuk di dalam tubuh.

Efek kafein yang dapat secara langsung anda rasakan adalah menyebabkan anda sering merasa haus.

6. Menyebabkan kulit kering

Es teh mengandung sekitar 50 miligram kafein. Kafein selain bisa membuat anda menjadi lebih hyper, juga bisa membuat dehidrasi dan sering kehausan setelah meminum es teh.

Di samping itu, dehidrasi menimbulkan kulit menjadi kering sebagai gejala dari dehidrasi tersebut.

7. Menyebabkan Penyakit Batu Ginjal

Mengkonsumsi es teh terlalu sering bisa menyebabkan penyakit ginjal.

Di dalam es teh, terdapat konsentrasi oxalate yang cukup tinggi penyebab batu ginjal.

Oxalate merupakan konsentrasi yang dapat ditemukan di dalam batu ginjal dan merupakan kandungan makanan pantangan bagi penderita penyakit ginjal.

Sehingga bahaya es teh ini, bisa menyebabkan pembentukan kristal dari konsentrasi oxalate yang membentuk batu ginjal.

8. Menyebabkan masuknya radikal bebas

Teh pada dasarnya mengandung flavonoid yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita.

Flavonoid juga bisa mencegah serangan radikal bebas yang bisa menyebabkan berbagai penyakit.

Pada es teh yang mengandung pemanis buatan menyebabkan flavonoid sulit untuk diserap oleh tubuh.

Sehingga kemungkinan serangan radikal bebas lebih tinggi dan bisa menyebabkan berbagai penyakit.

9. Menyebabkan gagal ginjal

Salah satu nutrisi yang terdapat di dalam teh adalah oxalate. Oxalate sebenarnya juga bisa ditemukan di dalam bahan makanan sehat lainnya seperti bayam, atau makanan lainnya seperti coklat.

Oxalate dalam kadar yang normal dapat menyerap konsentrasi kalsium yang sangat tinggi dan di dalam tubuh dapat mengikat kalsium.

Namun jika kandungan Kristal oxalate terlalu tinggi, kristal tersebut akan mengendap pada ginjal dan bisa menyebabkan batu ginjal, inflamasi ginjal, bahkan yang paling parah adalah gagal ginjal.

10. Menyebabkan kekurangan zat besi

Teh di dalam es teh mengandung tannin yang bisa menyerap zat besi.

Kandungan tannin yang tinggi bisa membuat zat besi yang didapat dari sayuran terserap dalam jumlah yang banyak pula dan menyebabkan tubuh akhirnya kekurangan zat besi.

11. Menyebabkan sakit perut

Es di dalam es teh dapat mengandung bakteri karena air yang digunakan untuk membuat es tersebut tidak ataupun kurang bersih.

Es yang mengandung bakteri tersebut jika kita konsumsi akan masuk ke dalam sistem pencernaan kita, apalagi jika bakteri tersebut merupakan bakteri salmonella. Bakteri salmonella bisa menyebabkan sakit diare.

Pilih Teh Tawar

Hasil penelitian lainnya yang dipublikasikan ealthyeating.sfgate, es teh tawar dapat menjadi pilihan kedua setelah air putih saat Anda merasa haus. Selain air putih, teh juga dapat membantu menggantikan cairan tubuh.

Mengonsumsi es teh tawar dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh Anda akan berbagai nutrisi dan komponen penting serta menghindari berbagai dampak negatif pada kesehatan yang dapat terjadi akibat konsumsi es teh manis.

Rendah Gula dan Rendah Kalori

Es teh (teh hitam) tawar memiliki dua keuntungan dibandingkan es teh manis, yaitu lebih rendah gula dan lebih rendah kalori.

Sekitar 240 ml es teh manis mengandung sekitar 89 kalori dan 22 gram gula.

Sedangkan es teh tawar hanya mengandung sekitar 2 kalori dan sama sekali tidak mengandung gula.

Sumber Mangan

Sekitar 240 ml es teh (teh hitam) tawar mengandung sekitar 520 mcg mangan.

Mangan dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, menjaga kekuatan tulang, dan membantu proses metabolisme di dalam tubuh Anda.

Selain itu, mangan di dalam es teh tawar juga dapat mengaktivasi suatu enzim yang dapat mencegah terjadinya kerusakan pada jaringan.

Sumber Fluoride dan Flavonoid

Mengkonsumsi es teh tawar juga dapat membantu meningkatkan konsumsi fluoride dan flavonoid Anda.

Sekitar 240 ml es teh (teh hitam) tawar mengandung sekitar 0.5 mg fluoride.

Fluoride dibutuhkan oleh tubuh Anda untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi Anda serta untuk mencegah terjadinya kerusakan gigi.

Flavonoid di dalam teh dapat membantu mencegah terjadinya berbagai penyakit kronik, termasuk penyakit jantung. Selain teh hitam, teh hijau dan teh putih juga mengandung flavonoid.

Demikian, semoga bermanfaat. (HaloSehat/healthyeating.sfgate/dokter.id)

Lalu apa resiko yang makan gorengan?

Risiko Kesehatan yang Ditanggung Apabila Buka Puasa dengan Gorengan

Biasanya gorengan jadi satu di antara banyak manu makanan atau takjil yang dijajakan jelang buka puasa

Tak sedikit pula orang mengonsumsinya sebagai santapan berbuka. Alasannya murah dan enak. Kalaupun harus masak sendiri, cara membuatnya tidak susah.

Tapi, tahukah Anda bahayanya buka puasa dengan gorengan?

Mengonsumsi makanan gorengan secara berlebihan dapat memicu masalah berat badan naik saat puasa.

Sebab, makanan berminyak rentan diolah oleh perut sehingga berujung pada timbunan lemak membandel pada tubuh.

Rahasia tubuh tetap langsing saat puasa adalah menghindari makan gorengan, demikian seperti yang dikatakan oleh ahli gizi dari Vivafit, Kurniasih Ageng Pratiwi.

“Penyebab berat badan naik saat puasa seringkali dipicu oleh jenis makanan yang Anda makan seperti berminyak, berlemak, dan terlalu manis,” ujar wanita lulusan STIKes Binawan tahun 2010 tersebut.

“Ini sangat berkaitan dengan menu gorengan yang kerap dilahap saat berbuka puasa, misalnya bakwan goreng, pastel, tahu goreng dan masih banyak lainnya.”

Paham soal kebiasaan makan gorengan yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia, Nia berbagi cara meminimalisasi dampak makanan gorengan pemicu kegemukan.

“Bila tidak dapat menghindari makan gorengan, cukup makan hanya satu buah saja, serap minyak gorengan tersebut dengan tisu makan atau kertas pembungkus makanan yang mengandung penyerap minyak.”

Setelah itu, ia pun menganjurkan untuk memperbanyak konsumsi air putih dan buah segar karena serat dalam buah dapat membantu mengikat lemak yang berasal dari gorengan atau makanan bersantan.

“Jangan biarkan makanan bersantan atau berminyak seperti gorengan berada dan mengendap lama di saluran pencernaan Anda.”

 “Selain merusak kinerja sistem pencernaan, hal ini dapat menimbun lemak jahat yang juga memicu kegemukan,” pungkas Nia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Risiko Kesehatan yang Ditanggung Apabila Buka Puasa dengan Gorengan

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved