Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Luar Biasa, Anak Penjual Mainan Ini Raih Nilai 100 di Semua Mata Pelajaran UN SMA! Ini Resepnya

Luar Biasa, Anak Penjual Mainan Ini Raih Nilai 100 di Semua Mata Pelajaran UN SMA! Ini Resepnya

Editor: Arif Fuddin Usman
tribun solo
Ananda Hafid Rifai, siswa peraih nilai UN SMA dengan nilai 100 se Indonesia 

"Adik saya 3, jadi kalau pulang ke rumah saya sering bantu ngemong adik-adik," ujar dia.

"Ibu kaget juga pas dengar saya dapat nilai 100, tapi ya senang juga," kata Hafidh.

Lolos SNMPTN di UGM

Usai mendapat nilai sempurna, Hafidh mengaku telah lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Saat ini Hafidh telah diterima kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Selain itu, dirinya kini juga tengah mengikuti Olimpiade Astronomi tingkat nasional dan masuk 8 besar. "Semoga bisa masuk 5 besar," harapnya.

Baca: Rekap DPR RI Minus Kecamatan Tamalate, PKS Kehilangan Kursi, Suara Makassar Selamatkan PDIP

Baca: Tumbangkan Lao Toyota 0-3, Catat Hasil PSM Perfect di Fase Grup Piala AFC, Ini Statistiknya

Seperti diketahui, UN 2019 dilaksakan dalam 2 pilihan sistem yakni: Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil ( UNKP).

Lantas, di media sosial, beberapa siswa beberapa waktu lalu sempat mengeluhkan tentang susahnya soal Matematika pada UNBK 2019.

Keluh kesah tersebut salah satunya disampaikan di kolom komentar pada unggahan di akun resmi Instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), @kemdikbud.ri.

DIkutip dari Kompas.com, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Satriwan Salim mengatakan, memang terdapat beberapa pengembangan dari kisi-kisi UN Matematika yang sebelumnya telah diberikan.

"Terkait dengan soal itu, teman-teman siswa mengeluhnya sih memang tahun ini tidak seramai tahun lalu, soal matematika yang HOTS (High Order Thinking Skills) tahun lalu," ucap Satriwan kepada Kompas.com, Kamis (4/4/2019).

"Memang ada soal yang kisi-kisinya sedikit." "(Maksudnya) di kisi-kisinya tidak membahas panjang lebar, namun di soal ujiannya ada pengembangan dari kisi-kisi," kata dia.

Ada Kesalahan Teknis

Satriwan yang saat itu juga menjadi pengawas ujian menceritakan bahwa terdapat kesalahan teknis terjadi.

"Tahun ini sih keluhannya yang pertama, ada satu yang soalnya salah begitu (jawabannya tidak ada)."

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved