Besok, Swalayan Terbesar di Palu Kembali Beroperasi
BNS tersebesar di Kota Palu ini, tutup hampir delapan bulan pasca bencana gempabumi bermagnitudo 7,4 28 September 2018 lalu
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPALU.COM, PALU - Bumi Nyiur Swalayan (BNS) Palu, Sulawesi Tengah akan dibuka kembali.
BNS yang berlokasi di Jl S Parman, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur itu direncanakan buka kembali pada Rabu, 15 Mei 2019 besok.
BNS tersebesar di Kota Palu ini, tutup hampir delapan bulan pasca bencana gempabumi bermagnitudo 7,4 28 September 2018 lalu.
"Kami sempat terpuruk beberapa waktu lalu, namun kami berusaha bangkit," kata Manager HRD BNS Palu Bernard Goni, Selasa (14/4/2019).
Sebelumnya kata Bernard Goni, pihaknya sempat meminta bantuan ke pemerintah.
Hal itu dilakukan pihak BNS karena statemen pemerintah bahwa semua barang yang diambil akan digantikan.
"Nanun sampai saat ini belum ada kejelasan soal ganti rugi itu," jelasnya.
Untuk bangkit, pihak BNS mencoba dengan sisa-sisa dana terakhir serta bantuan dari beberapa pihak.
"Untuk pinjaman perbankan masih dalam proses," tuturnya.
Sebanyak 50 lebih karyawan yang dipemerjakan kembali kata Bernard Goni
"Saya tidak tahu pasti jumlahnya, yang jelas sekitar 60 persen," jelasnya.
Bernard Goni beralasan, karyawan yang kembali bekerja hanya mencapai 60 persen dikarenakan sudah punya pekerjaan lain.
Sebanyak Rp30 miliar lebih jumlah kerugian yang didapatkan pasca bencana.
Bukan hanya kerusakan bangunan, kerugian juga disebabkan oleh penjarahan.
Untuk bangkit kembali pihak BNS harus menyiapkan dana sebesar Rp4 Miliar.
