Ini Daftar Tugas Pj Wali Kota Makassar dari Gubernur Susel
M Iqbal Suhaeb resmi memulai tugasnya sebagai Pj Wali Kota Makassar, usai dilantik Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - M Iqbal Suhaeb resmi memulai tugasnya sebagai Pj Wali Kota Makassar, usai dilantik Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Halaman Balaikota Makassar, Senin (13/5/2019) pagi tadi.
Selama 20 bulan ke depan, Iqbal Suhaeb akan mengemban amanah wali kota, hingga ada wali kota definitif yang terpilih di Pilwali nantinya.
Usai dilantik, Nurdin Abdullah menitip sejumlah tugas yang harus diselesaikan Iqbal selama masa jabatannya.
Baca: Ke Jokowi, Alasan NA Tunda Lantik Pj Wali Kota Makassar, Danny Pun Berhenti Tanpa Upacara
Baca: Pj Wali Kota Makassar Baru Akan Dilantik 5 Hari Lagi,Kilas Balik Pelantikan Danny Pomanto 8 Mei 2014
Baca: Legislator DPRD Makassar Harap Kemacetan dan Banjir Jadi Perhatian Pj Walikota
Pertama terkait pendidikan, Nurdin meminta agar Pemkot Makassar mampu menyiapkan sarana prasarana penunjang pendidikan, yang hari ini masih kurang.
"Ada satu hal harus fokus di Makassar yakni membangun generasi kuat. Pendidikan di Makassar terlihat SD dan SMP tak seimbang, SD lulusannya 25 ribu setiap tahun, sementara daya tampung SMP hanya 23 ribu, ini yang harus dicari solusinya," kata Nurdin.
Tugas kedua terkait mutasi pejabat, dimana NA meminta penjabat wali kota memutasi ASN berdasarkan kompetensinya.
"Menempatkan orang bukan like dislike, tapi sesuai kompetensi. Seperti kemarin ada kepala sekolah kita yang bagus, lalu digantikan orang tak memenuhi syarat. Bukan tak boleh memutasi, tapi kita harus luruskan aturan, dan menempatkan orang yang tak punya kepentingan, karena kalau berkepentingan, organisasi akan pincang," tegasnya.
Ketiga, NA meminta Iqbal mampu mengatasi persoalan kemacetan di Makassar.
Menurutnya, Makassar menjadi barometer Indonesia Timur, yang jika tidak ditata dengan baik, akan bertamabah suram.
"Contohnya kemacetan yang setiap hari akan bertambah, karena penambahan kendaran tak sebanding penambahan jalan. Pengantar anak sekolah, zonasi guru dan kepala sekolah, akses pejalan kaki juga penting, mimpi kita orang di Makassar nantinya semua ke kantor jalan kaki. Sekarang semua punya kendaraan pribadi, bayangkan nanti macetnya Makassar," keluh NA.
Selain itu, Ia juga meminta agar Iqbal mampu mendapatkan fasilitas umum berupa Jl Metro Tanjung Bunga, yang selama ini masih dipegang oleh pengembang kawasan, karena NA ingin mengubah jalan tersebut menjadi landmark Makassar.
"Jalan (Metro) Tanjung Bunga 17 tahun fasum tak diserahkan ke pemkot. Ini jadi polemik terus, kita sudah punya konsep, karena mau jalan ini jadi landmark Makassar, kita punya jalan yang nyaman," kata dia.
"Saya yakin Pak Iqbal sangat kompeten memimpin Makassar, dan mudah-mudahan bisa memberi nuansa nyaman untuk Makassar," pungkas NA. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
A