Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apa Penyebab Nurdin Abdullah Siap Lakukan Sumpah Pocong? Sampai Ucap 'Lillahi Ta'ala', Ini Awalnya

Apa Penyebab Nurdin Abdullah Siap Lakukan Sumpah Pocong? Sampai Ucap 'Lillahi Ta'ala', Ini Awalnya

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Waode Nurmin
Handrover
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah dan Wakilnya Andi Sudirman Sulaiman tampak mesra di kantor Gubernur Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah merasa difitnah oleh Pengamat Sosial Politik, Mulawarman.

Alhasil, keritikan Mulawarman membuat mantu mantan Rektor Unhas Prof Fachrudin ini marah.

Nurdin mengatakan apa yang dituduhkan oleh Mulawarman kepada dirinya adalah pembohongan publik.

Baca: Ini Tips Kasat Lantas Polres Wajo Agar Tetap Fit dan Segar Berpuasa

Baca: Inilah Sosok Laode, Professor Ungkap soal Klaim Kemenangan 62% Prabowo-Sandi, Metode Andalkan SMS

Sebagai Gubernur Sulsel, ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bersentuhan langsung dengan proyek - proyek yang ada di Pemprov Sulsel, apalagi mengusulkan seseorang yang ia kenal kepada pejabat Pemprov Sulsel untuk mendapatkan proyek atau fee.

"Itu Mulawarman pembohongan publik, jelas jelas ini sudah pencemaran nama baik. Dan saya bisa pidanakan. Seenaknya saja ngomong tanpa ada bukti," tegas Nurdin Abdullah, menanggapi kicauan Mulawarman ke tribun-timur.com, baru ini, Jumat (10/5/2019).

Tak hanya itu mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menegaskan dirinya siap di sumpah pocong jika apa yang dituduhkan Mulawarman bisa dibuktikan.

"Lillahi ta'ala, saya siap sumpah pocong jika ini terbukti. Saya ini punya keluarga dan batas kesabaran. Jika mengeluarkan stateman harus dibuktikan," katanya dalam keterangan pers, kepada wartawan di kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumohardjo, Makassar.

Terkait dengan apakah layak dirinya memimpin di Sulsel, tentu dirinya sangat optimis akan hal tersebut. Berdasar dengan prestasi yang telah dipersembahkan di Kabupaten Bantaeng saat dirinya menjabat sebagai Bupati Bantaeng, Nurdin mengaku mampu membawa Sulsel lebih baik, dan sejahterakan masyarakat.

Sekedar diketahui, yang membuat Nurdin Abdullah 'marah', atas tulisan Mulawarman berikut ini.

Jangan pernah memarahi anak buah di depan anak buah yang lain. Sikap itu akan menunjukkan secara nyata, Anda bukanlah seorang pemimpin. John C Maxwell pakar kepemimpinan paling populer 5 tahun terakhir di dunia, menyebutkan hal itu dengan tegas.

Saya sependapat dengan Maxwell. Karenanya Saya menganggap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah, sejak memimpin Sulsel delapan bulan terakhir, bukan lagi seorang pemimpin.

Buktinya, akhir pekan pertengahan April 2019 Nurdin memarahi bahkan menfitnah Jumras bawahannya. Jumras adalah Kepala Biro Pembangunann Pemprov Sulsel. Nurdin menuduh Jumras, tanpa bukti yang jelas.

Baca: Gubernur Nurdin Abdullah Marah, Siap Disumpah Pocong!

Baca: Menpan-RB Utus Perwakilan Temui Nurdin Abdullah dan Sudirman, Ini Masalahnya

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ditemui tokoh masyarakat Wajo Elvianto di Rujab Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (22/4/2019)
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ditemui tokoh masyarakat Wajo Elvianto di Rujab Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (22/4/2019) (dokumen Pemprov Sulsel)

Nurdin Abdulah marah pada Jumras dengan amarah yang menggelegar. Pasalnya, Jumras menolak memberikan tiga proyek jalan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018/2019 pada tiga Kabupaten kepada Anggu dan Feri.

Anggu dan Feri adalah pengusaha dan kontraktor kenalan Nurdin Abdulah.

Anggu dan Feri diduga atas perintah Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Kamis dua pekan lalu, mendatangi Biro Pembangunan Pemprov Sulsel.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved