Siapakah Lucas Moura, Pemain Cadangan Jadi Kunci Kemenangan Tottenham Hotspurs di Detik-detik Akhir
Siapakah Lucas Moura, Pemain Cadangan Jadi Kunci Kemenangan Tottenham Hotspurs di Detik-detik Akhir
Siapakah Lucas Moura, Pemain Cadangan Jadi Kunci Kemenangan Tottenham Hotspurs di Detik-detik Akhir
TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Lucas Moura langsung terkenal di kolong langit, utamanya jagad sepakbola, Kamis (9/5/2019).
Pemain asal Brasil tersebut menjadi pahlawan kemenangan klub yang mengontraknya, Tottenham Hotspurs.
Baca: Punya 33 Pemain, Manajemen Persib Bakal Coret Pemain, Siapa Dilepas? Bagaimana Fabiano Beltrame?
Baca: Putusan Wasit Kontroversial, Mungkin karena Hal Ini? Aturan Ini Diubah di Liga 1 2019! PSM Minta VAR
Lucas Moura menjadi bintang saat timnya bermain di laga leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (9/5/2019) dini hari.
Pemain berkepala plontos itu berhasil mencetak hat-trick pembawa kemenangan dan tiket final Liga Champions bagi Tottenham Hotspur.
Lucas Mora membukukan tiga gol di menit ke 55', 59' dan 90+6'.
Gol terakhir Moura itulah yang memastikan Tottenham melenggang ke final dengan keunggulan agretivitas gol tandang.
Moura mencetak gol di menit ke-90+4 atau saat pertandingan tidak sampai semenit lagi berakhir.
Berhasil menjadi bintang di pertandingan semalam, tahukah kamu siapa itu Lucas Moura?
Mari mengenal sedikit tentang profil Moura dari beberapa fakta berikut.
1. Baru semusim di Tottenham
Menjadi bintang di pertandingan semalam, Moura ternyata baru semusim berseragam Tottenham.
Ini adala musim pertama Moura bersama Tottenham usai didatangkan dari Paris Saint-Germain pada Januari 2018.
Dan selama di Tottenham pada musim ini, Moura sebenarnya jarang dimainkan alias pemain cadangan.
2. Berasal dari wilayah berkriminilatas tinggi
Bernama lengkap Lucas Rodrigues Moura da Silva, Moura ternyata berasal dari sebuah wilayah yang berkriminalitas tinggi.
Moura lahir di Sao Paulo Brazil dan tumbuh dalam lingkungan cukup berbahaya.
Melansir dari Bolasport.com, kota tempat tinggal Moura penuh kriminalitas pada sekitar akhir tahun 90 an dan awal 2000 an.
"Waktu itu sangat sulit," ujar Lucas Moura pada Oktober 2018 lalu pada laman London Evening Standard.
Baca: Jadwal Final Liga Champions 2019 Tottenham Hotspur vs Liverpool, Siapa Angkat Piala di Madrid?
Baca: Menangis di Hadapan Hakim, Gani Sirman Minta Dibebaskan dari Penjara
"Saat saya masih kecil ada banyak masalah seperti kekerasan, sekawanan berandal, senjata api, dan narkotika. Sebuah kehidupan kriminal," jelasnya.
Meski berasal dari wilayah berkriminalitas tinggi, Moura memilih fokus pada dunia sepak bola yang disukainya.
Ia lebih memilih fokus pada bola daripada ikut-ikutan mencoba dunia gelap.
3. Sempat bermain di Tim Sao Paulo
Pada masa juniornya, Moura dipercaya masuk dalam tim Sao Paulo hingga akhirnya bisa dipromosikan ke tim utama.
Usai dari Sao Paulo, Moura akhirnya dilirik oleh para klub Eropa.
Di usia 19 tahun, Moura dimenangkan oleh Paris Saint Germain yang kala itu ditukangi Carlo Ancelotti.
4. Alami momen sulit saat masa Uni Emery di Paris Saint Germain
Gelandang Paris Saint-Germain, Lucas Moura, melakukan selebrasi usai mencetak gol saat melawan Arsen
Moura pernah mengalami masa sulit kurangnya kesempatan bermain di Paris Saint Germain.
Hal itu dirasakannya saat PSG dipegang Uni Emery, padahal ia adalah top skorer kedua setelah Edinson Cavani.
Emery jarang memberi kesempatan padanya, hingga membuatny enggan bertahan dan memilih pindah ke Tottenham Hotspurs.
5. Direkrut dengan Mahar 25 juta euro
Moura didatangkan ke Tottenham Hotspur dengan biaya 25 juta euro atau setara dengan 401 miliar rupiah.
Sejauh membela Tottenham, Moura sudah bermain sebanyak 84 penampilan di semua kompetisi dan mengemas 74 gol.
6. Berasal dari Keluarga Katolik Religius
Siapa sangka pahlawan Tottenham Hotspur merupakan sosok religius yang tumbuh besar di kampung kriminal.
Dilansir BolaStylo.com dari The Sun, Lucas merupakan putra dari Maria seorang mantan atlet yang kini menjadi penata rambut dan Jorge, pegawa negeri sipil.
Keluarga Lucas merupakan penganut Katolik yang taat meski tinggal di lingkungan rumah 'kriminal'.
Kriminal dalam artian lingkungan rumah banyak dikelilingi oleh gengster termasuk di dalamnya terdapat kejahatan, narkoba dan kekerasan.(*)
Artikel ini telah tayang di BolaStylo.com dengan Judul "Mengenal Lucas Moura, Penghancur Harapan Ajax di Menit-menit Akhir"