Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal Gatot Bahas Jenderal Luhut & Jenderal Wiranto Menteri Semua Rezim, Mahfud MD Kandidat Kuat

Jenderal Gatot Bahas Jenderal Luhut & Jenderal Wiranto Menteri Semua Rezim, Mahfud MD Kandidat Kuat

Editor: Mansur AM
Tribun Medan
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, Wiranto, Luhut Panjaitan 

Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap pernah menjadi Komandan Kolakops TNI pada Operasi Tinombala.

Selain itu, ia juga menyebut pencopotan Direktur A Komandan Satuan Tugas intelijen, Panglima Divisi Infantri I, Panglima Divisi Infantri II, dan Komandan Jenderal Kopassus.

Awalnya Gatot menuturkan sejumlah persoalan yang tengah dialami oleh TNI saat ini.

Dalam pidatonya, Gatot Nurmantyo menyampaikan sejumlah permasalahan terkait sektor nasional dan internasional.

Ia menyinggung persoalan anggaran TNI saat ini yang dinilai terlalu kecil.

Kemudian, ia membandingkan besaran anggaran yang diterima Polri.

Selain itu Gatot Nurmantyo juga mengkritik masalah pencopotan jabatan struktural di tubuh TNI.

Di sektor internasional, Gatot Nurmantyo menekankan soal global citizen atau penduduk global yang harus diwaspadai.

Anggaran TNI vs Polri

Mantan Panglima TNI itu menilai bahwa anggaran TNI saat ini berada dalam situasi yang kritis.

Ia mengatakan anggaran sekitar Rp 6 triliun mengecilkan institusi TNI.

"Saat ini yang kritis adalah mulai dari segi anggaran," ujar Gatot Nurmantyo.

"Saya tidak menyalahkan siapapun juga, tapi sekarang ini saya perlu informasikan karena saya mantan Panglima TNI, semuanya benar-benar saja tapi ini dari segi anggaran mengecilkan Tentara nasional indonesia," kata Gatot Nurmantyo.

Di sisi lain, jumlah personel TNI mencapai 455 ribu orang dan memiliki ribuan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Gatot Nurmantyo juga membandingkan anggaran yang diterima Polri sebesar Rp 17 triliun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved