Sahabat Ustadz Abdul Somad, Adi Hidayat Jelaskan Soal Makna Imsak Sebenarnya, Banyak Salah Kaprah
Sahabat Ustadz Abdul Somad, Adi Hidayat Jelaskan Soal Makna Imsak Sebenarnya, Banyak Salah Kaprah
Jadi disebutkan di Alquran ada tiga nama syiam, shaum dan imsak. Semua itu sama saja sudah berpuasa.
"Kalau disebutkan Imsak artinya tak boleh makan, tak boleh minum. Kesalahannya adalah menempatkan waktu Imsak. Harusnya di jadwal diletakkan sama dengan adzan Subuh," jelas Ustadz Adi Hidayat.
"Jadi tempatkan sesuai dengan keadannya. jadi kalau bikin jadwal Imsakiyah tempatkan sama dengan adzan Shubuh," ujar Ustadz Adi Hidayat
Baca: Saksi Berhalangan Hadir, Tiga Pemerkosa Siswi SMP Depan Polsek Batal Disidang
Baca: Tarwih Malam Pertama, Polres Tana Toraja Ikut Jaga Masjid Raya Makale
Baca: Ulama Wahdah Islamiyah Doakan Sudirman Sulaiman Dua Periode di Sulsel
Kemudian dijelaskan lagi Ustadz Adi Hidayat, waktu sebelum subuh disebut dengan tanbih'un atau tanbih dalam bahasa arab yang artinya peringatan atau pengingat.
Zaman dahulu saat ada adzan orang sedang enak makan langsung ditumpahkan, tidak jadi makan dan minum. Nah khusus Ramadhan yang adzan ada dua orang
Makanya sejak zaman Nabi Muhammad SAW ada dua adzan.
Adzan pertama itu Bilal, setelah itu Abdullah Bin Masud (salah satu pelayan Nabi Muhammad SAW) akan diminta membaca 50 ayat Alquran maka orang pun sudah tahu sebentar lagi akan fajar. Percepat makannya sebentar lagi fajar tiba.
Lalu setelah Abdulah Bin Masud selesai baca 50 ayat, lalu Abdullah bin Ummi Maktum radhiallahu ‘anhu pun adzan yang kedua itu menandakan Imsak supaya lekas berhenti makan dan minum.
"Saya nggak mengerti di sini kok imsak sebelum subuh," pungkas Ustadz Adi Hidayat.
Selengkapnya simak penjelasan di menit 10.59
Di beberapa daerah di Indonesia suara keras kata-kata tersebut hingga kini masih terdengar beberapa saat sebelum azan subuh dari masjid-masjid dan mushala-mushala sebagai pengingat telah datang waktunya imsak, waktu menahan diri dari berbagai hal yang bisa membatalkan puasa, khususnya makan dan minum.
Dan masyarakat maklum, bila telah terdengar kata “imsak” dikumandangkan mereka serta merta menghentikan aktivitas makan dan minum yang terangkai dalam kegiatan sahur.

Memang demikian adanya. Sebagian masyarakat Muslim memahami bahwa datangnya waktu imsak adalah awal dimulainya ibadah puasa.
Pada saat itu segala kegiatan makan minum dan lainnya yang membatalkan puasa harus disudahi hingga datangnya waktu maghrib di sore hari.
Namun demikian sebagian masyarakat Muslim juga bertanya-tanya, benarkah waktu imsak sebagai tanda dimulainya puasa?