Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kecewa dengan Aparat Desa, Pendukung Jokowi di Pinrang Bakar Kantor Desa Sambil Live Facebook

Lasade meminta kepada Jokowi agar melihat aparat pelayan masyarakat yang hanya main-main melayani rakyat di desa-desa.

Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Hasrul
Hery/Tribun Pinrang
Pembakar Kantor Desa Malongi-longi, Kecamatan Lasinrang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) adalah pendukung berat Joko Widodo ( Jokowi ). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pembakar Kantor Desa Malongi-longi, Kecamatan Lasinrang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) adalah pendukung berat Joko Widodo ( Jokowi ).

Pelaku bernama, Muhammad Sai alias Lasade (42). 

Hal tersebut dilakukan Lasade karena mendapat perlakuan kurang baik dari aparat desa.

Melalui aksinya tersebut, Lasade ingin menyampaikan pesan ke Jokowi bahwa ada aparat desa yang tidak melayani rakyat dengan baik.

Baca: REAL COUNT Pilpres 2019- 3.045 Suara Prabowo-Sandi Hilang di Kota Jokowi-Maruf Kalah, Salah Situng?

Baca: Polisi Tangkap Pria Asal Parigi Palu karena Bakar Kantor Desa di Pinrang

Baca: TRIBUNWIKI: Merasa Bersalah ke Orang Tuanya, Eks Vokalis Zigaz Meminta Maaf, Ini Profil Zian Spectre

Pembakaran disiarkan langsung melalui akun Facebooknya bernama Lagaligo.

Lasade meminta kepada Jokowi agar melihat aparat pelayan masyarakat yang hanya main-main melayani rakyat di desa-desa.

"Selain kesal tak dapat pelayanan yang baik, saya live di Facebook agar pesan banyak aparat kotor di Indonesia sampai ke Presiden Joko Widodo," ungkap Lasade, di Mapores Pinrang, Kamis (3/4/2019).

Lasade dalam live Facebooknya mengaku pendukung berat Jokowi, dan meminta maaf terkait pembakaran yang dia lakukan.

"Pak Jokowi saya pendukung berat Anda. Saya penyandang difabel, saya minta maaf. Inilah kelakukan yang ada di desa. Mereka para aparat hanya mengurus proyek-proyek miliaran tanpa mengurus warganya," ungkap Lasade.

Baca: VIDIO: Wagub Sulsel Isyaratkan Bangun RS Regional di Luwu Timur

Baca: Puluhan Difabel Wirajaya Makassar Nikmati Widya Wisata di Tanjung Bayang

Setelah membakar Kantor Desa Mallongi Longi, pelaku juga berniat membakar Kantor Kecamatan Lanrisang.

Namun, rencana itu dicegah oleh warga sekitar dan aparat Kepolisian Resort Kabupaten Pinrang.

"Kita bergerak cepat mencegah aksi panjutan Lasade." ujar Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Darma Negara.

Baca: Ustadz Yusuf Mansur Klarifikasi Artikel: Jihad Membela Prabowo Mati Syahid, Namun Pasti Masuk Neraka

Kedua orang tua pelaku merupaka warga Desa Mallongi-longi

Berdasarkan interogasi pihak kepolisian, pria ini nekat membakar kantor desa teresebut lataran kecewa.

Beberapa bulan lalu, Lasade (pelaku) menjual tanah milik warisan dari orang tuanya sebanyak dua lokasi.

Dua lokasi itu berupa tanah sawah seluas 34 are dan tanah kering seluas 18 are yang terletak di Dusun Kanarie, Desa Mallongi-longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.

Total harga tanah tersebut kurang lebih Rp 200 juta.

Pelaku saat diamankan di Mapolres Pinrang
Pelaku saat diamankan di Mapolres Pinrang (Tribun Timur)

Baca: TRIBUNWIKI - Sosok Chewbacca yang Diperankan Peter Mayhew, Trending Topic Twitter! Ini Karakternya

Pelaku pun telah membayar administrasi pengurusan Akta Jual Beli (AJB) tanah tersebut sebanyak Rp 5 juta lebih ke pihak desa.

Namun ternyta, sampai saat ini AJB tersebut belum diselesaikan sepenuhnya.

"Baru AJB sawah yang selesai, sedangkan AJB tanah kering belum jadi," ungkap Lasade di hadapan petugas.

Ia menyebutkan, pihak desa beralsan AJB itu ada kesalahan sehingga pengurusannya pun belum bisa diselesaikan.

Karena ada kesalahan, pelaku pun diminta untuk membayar kembali biaya pengurusan AJB itu.

Pelaku pun dengan terpaksa menyetujui hal itu, dengan syarat akan melunasinya setelah AJB selesai.

"Ternyata setelah saya 2 kali pulang balik dari Sulteng untuk mengurus, Kepala Desa belum menyelesaikan AJB tersebut," jelas Lasade.

Baca: Stok Vaksin Rabies Minim, Dinkes Sulsel Pelayanan Silang Parepare ke Bulukumba

Setelah itu, lanjutnya, ia pun bergegas ke Kantor Camat Lanrisang untuk mengonfirmasikan persoalan tersebut. Namun, tak juga mendapat informasi dan jawaban yang jelas dari staf.

"Saya lalu meninggalkan kantor camat dan singgah di kantor desa untuk menjumpai kepala desa. Tapi, beliau tidak ada di tempat," cerita Lasade.

Setelah itu, pelaku pun emosi dan pulang ke rumahnya untuk mengambil bensin.

Tak berselang lama, pelaku pun kembali ke kantor desa untuk melakukan pembakaran.

Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Darma Negara telah meneriman laporan kejadian tersebut.

"Pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolres Pinrang," katanya.

Baca: Inilah 40 Nama Caleg Hampir Lolos di DPRD Pinrang, Demokrat dan Golkar Terbanyak

Darma menyebutkan, pihaknya pun telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi serta dan pelaku terkait kasus itu.

Selain itu, petugas juga telah mengamankan sejumlah barang bukti.

Seperti selembar seng bekas terbakar, sebatang kayu bekas terbakar, sebilah parang beserta sarungnya, dan sebuah hand phone android

"Situasi sampai saat ini kondusif," pungkasnya.(TribunPinrang.com)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved