Tarif Baru Ojol Dikeluhkan Warga, Begini Reaksi Pengamat
Pemberlakuan tarif tersebut dilakukan tahap awal pada lima kota besar yakni Makassar, Jakarta, Bandung Yogyakarta dan Surabaya.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ansar

handover
Ketua Tim Peneliti Reasearch Institute of Socio-Economic Development (RiSED), Rumaya Batubara
Hal ini dipengaruhi, lanjut dia, karena kondisi konsumen yang sangat peka terhadap perubahan harga ojol.
Sebelumnya diketahui, pemberlakuan tarif baru ojek online diprediksi menjadi ancaman untuk keberlangsungan bisnis ojek online, karena bisa menimbulkan turunnya peminat untuk menggunakan layanan transportasi berbasis aplikasi tersebut.
“Kenaikan tarif ini bisa berdampak kepada penurunan minat pengguna ojek online. Selain konsumen yang dirugikan, juga akan signifikan dampaknya kepada driver yang jumlahnya jutaan itu,” kata Gunawan Benyamin, Pengamat Milenial dan Ekonomi.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
Berita Terkait