Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel Nyatakan Masjid 99 Kubah Bisa Digunakan untuk Salat Tarawih

Saat ini, masjid berhadapan langsung dengan Pantai Losari Makassar itu untuk sementara tidak dilakukan aktivitas pembangunan konstruksi.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Hasrul
Pemprov Sulsel Nyatakan Masjid 99 Kubah Bisa Digunakan untuk Salat Tarawih - cpi-dan-majsidu-karya-ridwan-kami.jpg
sanovra/tribuntimur.com
Kondisi interior Masjid 99 Kubah yang dibangun di lokasi reklamasi Center Poin of Indonesia (CPI), Pantai Losari, Makassar, Selasa (12/3).
Pemprov Sulsel Nyatakan Masjid 99 Kubah Bisa Digunakan untuk Salat Tarawih - indahnya-masjid-daka-idi-pab-nabv.jpg
sanovra/tribuntimur.com
Kondisi interior Masjid 99 Kubah yang dibangun di lokasi reklamasi Center Poin of Indonesia (CPI), Pantai Losari, Makassar, Selasa (12/3).

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Masjid 99 kubah yang berada di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Jl Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar saat ini sudah masuk 70 persen progres fisik konstruksi.

Ini pertanda baik, pasalnya pemerintah provinsi Dinas Pengelolaaan Sumber Daya Air (PSDA) Sulsel sebagai leading sektor pembangunan masjid telah menyatakan bahwa masjid bisa dipakai untuk beribadah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas PSDA Sulsel, Andi Darmawan saat dikonfirmasi Tribun Timur, Minggu (28/4/2019) sore.

Baca: Enam Petugas KPPS di Enrekang Jatuh Sakit Selama Proses Pemilu 2019

Laporan yang diterima Andi Darmawan, 30 persen fisik yang belum dikerjakan itu adalah pemasangan kubah sebanyak 17 unit, penataan pelataran masjid, sebagian tempat wudhu, dan kantor pengelola masjid.

"Khusus untuk kubahnya, itu masih ada 17 yang belum terpasang dari total 99 kubah," ujarnya via telepon.

Saat ini, masjid berhadapan langsung dengan Pantai Losari Makassar itu untuk sementara tidak dilakukan aktivitas pembangunan konstruksi.

Pasalnya, Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah melalui Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Daerah melakukan audit dan eksistensi anggaran pembangunan masjid dengan gaya timur tengah ini.

Baca: Golkar dan Nasdem Berebut Kursi Ketua, Gerindra Kunci 11 Kursi DPRD Sulsel

"Pembangunan tetap berlanjut, hanya saja untuk sementara tidak ada aktivitas karena sedang dilakukan audit. Tapi melihat kondisi yang ada, meski belum 100 persen, masjid sudah bisa dipakai shalat," kata mantan Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel ini.

Ia menyebutkan untuk pengelolaan masjid, itu akan ditangani oleh OPD, atau juga pengurus masjid yang ingin terlibat langsung dalam pengelolaan masjid.

"Untuk pengelolaan kita serahkan ke OPD yang menangani soal keagamanaan, kami di PDDA hanya membangun fisiknya," Darmawan menambahkan.

Baca: Open House CitraLand Tallasa City Bukukan Rp 4 Miliar, Ajak Customer Makan Coto-Sop Saudara

Hanya saja lanjut Darmawan Bintang, untuk pengelolaan seutuhnya belum bisa diserahkan full, pasalnya bangunan masjid masih dalam tahap pengerjaan.

Aturan pemerintah, pelaksanan sebuah proyek baru akan diserahkan pengelolaannya jika proyek tersebut progresnya sudah 100 persen.

Untuk masjid kubah sendiri masih 70 persen progres pembangunan. Pembangunan masjid ini dibangun melalui anggaran daerah (APBD) Sulsel dengan total sebesar Rp 176 miliar.

Perlu diketahui, desain masjid ini melibatkan arsitektur lokal dan luar. Khusus untuk luar itu, ditangani langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sedangkan lokal Mursif.(*)

Laporan wartawan tribun-timur.com, Saldy

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved