DPRD Sulsel
Golkar dan Nasdem Berebut Kursi Ketua, Gerindra Kunci 11 Kursi DPRD Sulsel
Bahkan Partai Nasdem Sulsel sudah terang-terangan mengklaim mengontrol 12 sampai 13 kursi dari 11 dapil yang tersebar di 24 kabupaten/kota.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan tribuntimur.com, Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih melakukan rekapitulasi perolehan suara hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di tingkat kecamatan.
Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) partai politik peserta Pemilu sudah membocorkan perolehan suaranya.
Hingga mengklaim memperoleh suara terbanyak di dapilnya.
Suara terbanyak di dapil berarti satu kursi ada di tangan.
Bahkan Partai Nasdem Sulsel sudah terang-terangan mengklaim mengontrol 12 sampai 13 kursi dari 11 dapil yang tersebar di 24 kabupaten/kota.
Sementara Partai Gerindra Sulsel sudah mengunci 11 kursi dan Demokrat 9 sampai 10 kursi.
"Kita sudah dapat 12 kursi, ini pasti ya. Kita bahkan bisa sampai 13 kursi kalau di Dapil 1 Sulsel atau Makassar A dapat 3 kursi," kata Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif, kepada Tribun di Warkop Sija, Jl Topaz Raya, Kota Makassar, Minggu (28/4/2019) sore.
Pada Pileg 2014, Golkar Sulsel mengontrol 18 kursi dan mendudukkan kadernya Moh Roem sebagai Ketua DPRD Sulsel.
Partai Gerindra 11 kursi, Demokrat 11 kursi, PAN 9 kursi, dan Nasdem 7 kursi dapat jatah kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel.
Sejatinya 2014 lalu, kursi Nasdem dan PPP 7 kursi. Tapi Nasdem meraih suara lebih banyak.
Dari data diperoleh Tribun Timur, Partai Golkar tak lagi merajai atau menjadi lumbung suara di Sulsel.
Golkar yang sebelumnya mengantongi 18 kursi pada Pileg 2014, kini perolehan kursinya menyusut.
Diprediksi kursi Golkar tinggal 12 kursi dengan hitungan Golkar mendapatkan 2 kursi di Dapil VII Sulsel yang meliputi Kabupaten Bone.
Pemilu 2014 lalu, Golkar meloloskan tiga wakilnya dari dapil ini. Kali ini peluang 3 kursi hampir mustahil.