Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peringati Milad Ke-35, Sekolah Islam Athirah Gelar Parade Prestasi 2019

Sekolah Islam Athirah akan memperingati Milad Ke-35, Sabtu (27/4/2019) mendatang. Perayaan puncak Milad akan berlangsung di Athirah Bone

Penulis: Alfian | Editor: Munawwarah Ahmad
Alfian
Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamsir, menyematkan pin penghargaan kepada peserta didik berprestasi pada acara Parade Prestasi di Sekolah Athirah Kajolalido, Rabu (24/4/2019) Pagi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekolah Islam Athirah akan memperingati Milad Ke-35, Sabtu (27/4/2019) mendatang.

Perayaan puncak Milad rencananya akan berlangsung di Sekolah Islam Athirah Bone.

Baca: Sejak Pagi, Warga Bukit Baruga Antang Salurkan Hak Suaranya di TPS Sekolah Athirah

Baca: 115 Siswa Athirah Ikut Bela Negara

Demi menyemarakan Milad tahun ini sejumlah rangkaian kegiatan digelar.

Semisal di Sekolah Islam Athira Kajolalido, Makassar, menggelar Parade Prestasi, Rabu (24/4/2019).

Parade Prestasi ini menampilkan sejumlah peserta didik Sekolah Athirah mulai tingkat TK hingga SMA yang meraih prestasi di berbagai bidang.

Baik di bidang Akademik, Kesenian hingga Olahraga.

Tahun 2018 ini saja peserta didik Sekolah Islam Athirah meraih berbagai prestasi di kejuaraan tingkat kota hingga Internasional.

Parade Prestasi kali ini dihadiri dan dibuka oleh Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril.

Sejarah Sekolah Islam Athirah

Sekolah Islam Athirah merupakan sekolah swasta yang ada di Makassar.

Sekolah ini memiliki konsep dasar yang berkiblat pada islam, menjunjung tinggi jiwa nasionalisme, dan berwawasan global.

Dilansir dari situs resmi Athirah, sejak tahun 1984, bangunan Sekolah Islam Athirah berdiri kokoh.

Mulai dari tingkat TK sampai SMA. Bangunan sekolah ini diresmikan tepat pada 24 April 1984 silam dan mulai beroperasi pada tahun pembelajaran 1985-1986.

Sebidang tanah dengan luas 12.141 m2 di jalan Kajaolaliddo nomor 22 Makassar yang tadinya diorientasikan untuk pendirian hotel, beralih untuk pendirian sekolah ini.

Paskibra SMA Islam Athirah Makassar turut menampilkan aksi baris berbarisnya di Lexi Smart Mellennial Roadshow, Jl Kajolalido, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (18/10/2018). (HANDOVER)

Menilik sejarahnya, sekolah ini bermula dari keinginan kuat dari sosok Bapak Hadji Kalla dan istrinya, Ibu Hadjah Athirah untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan.

Ia peduli dan punya komitmen tinggi. Implementasinya pun dihadirkan melalui group bisnisnya merintis sebuah yayasan.

Namanya, Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Islam Hadji Kalla sebagai program CSR pada 9 September 1981.

Di bawah Yayasan itulah dibangun sekolah formal dengan nama Sekolah Islam Athirah, sekolah yang banyak dikenal hingga sekarang ini.

Nama Athirah ini diambil dari nama sang istri dari Bapak Hadji Kalla. Athirah bermakna harum atau wangi.

Penetapan nama ini tak hanya sekadar wujud kasih sayang beliau kepada istrinya, tetapi makna nama ini juga diharapkan mampu menjadi spirit bagi civitas akademika Sekolah Islam Athirah. Harum dan wangi dalam prestasi dan attitude.

Kehadiran sekolah ini disambut baik oleh masyarakat.

Terbukti, dengan presentasi siswa yang mendaftar sebagai civitas akademika Athirah yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Karenanya, pengurus yayasan pun melakukan beberapa ekspansi.

Sekolah Islam Athirah yang kedua didirikan pada tahun 1999 di daerah Bukit Baruga Makassar.

Mulai dari unit TK sampai SMP dan pada tahun 2008 unit SMA pun mulai beroperasi.

Lalu berikutnya menyusul unit TK di daerah Racing Centre.

Ekspansi ke tiga, didirikanlah Sekolah Islam Athirah Boarding School, Bone di tahun 2011.

Di Bone, sekolah Athirah punya ciri khas dan keunikan sistem.

Tidak sama dengan sistem sekolah yang ada di Makassar, sekolah Athirah di Bone ini pun pakai sistem Boarding School alias diasramakan.

Siswa/siswi yang direkrut dengan komposisi 30 persen latar belakang ekonomi keluarga mampu dan biaya mandiri sedangkan 70 persen latar belakang ekonomi keluarga kurang mampu, dengan beasiswa penuh dari yayasan.

Pada proses pembelajaran, sekolah ini berupaya membentuk keseimbangan kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional, namun tetap pada ciri khas Athirah.

Program-program yang dibuat memproses Sekolah Islam Athirah menjadi sekolah efektif dan sentral pembelajaran.

Prestasi-prestasi yang dibangun tidak hanya pada wilayah intrakurikuler, tetapi juga pada wilayah ekstrakurikuler. Baik pada tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Metode pembelajaran yang dikembangkan adaptif terhadap teknologi dan metode pembelajaran kekinian yang memerdekakan siswa dengan pendekatan active learning.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved