Quick Count 2019
Diungkap Fadli Zon, 6 Alasan Prabowo dan Timnya Tak Percaya Quick Count Lembaga Survei Denny JA dkk
Diungkap Fadli Zon, 6 Alasan Prabowo dan Timnya Tak Percaya quick count lembaga survei Denny JA dkk
Diungkap Fadli Zon, 6 Alasan Prabowo dan Timnya Tak Percaya quick count lembaga survei Denny JA dkk
TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon, mengungkapkan alasannya tak percaya dengan hasil quick count sejumlah lembaga survei.
Fadli Zon mengungkapnya sejumlah alasan quick count yang memenangkan No Urut 01 Jokowi - KH Maruf Amin di kisaran 54-55 % atas No Urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno.

Pertama, lembaga survei merangkap konsultan politik.
Baca: pemilu2019.kpu.go.id-Update Real Count C1 KPU Pukul 12.21 WITA, Suara Prabowo Bertambah 500 Ribu
Baca: Inilah Alasan Hingga Prabowo - Sandiaga Menang Besar di Sulsel: Karena Pak JK Tak Ikut Lagi Pilpres
Baca: INNALILLAH, 45 Petugas Meninggal Dunia Kawal Pilpres 2019, Pemilu Serentak Dievaluasi Total
Kedua, lembaga survei tak transparan.
Ketiga, tidak ada lembaga survei yang mengumumkan siapa dan berapa bayarannya.
Keempat, tak punya integritas.
Kelima, lembaga survei adalah tim sukses (client), pasangan calon yang membayar.
Keenam, quick count bisa sesuai pengkondisian TPS (TPS berfungsi).
Berikut cuitan lengkap Fadli Zon alasannya menolak hasil quick count lembaga survei.
"Byk lembaga survei rangkap konsultan politik. Tak transparan. Tak declare dibayar siapa n brp? Tak punya integritas. Mrk adlh Tim Sukses (client) paslon yg bayar. Jd QC bisa sesuai pengkondisian TPS (TPS berfungsi). Maka Quick Count bisa juga jd Quick Hoax. Begitulah kira2.," kicau Fadli Zon melalui akun twitter @fadlizon.
Akun @fadlizon terverifikasi centang biru dari twitter.com seperti diakses tribun-timur.com, Senin (22/4/2019).
Lembaga Survei Buka-bukaan tentang Metodologi, Kapan Tim Prabowo Buka-bukaan?
Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) bersama delapan anggotanya menggelar konfrensi pers Expose Data Hasil Quick Count Pemilu 2019 di Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (20/4/2019).
Lembaga survei yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) buka-bukaan soal data quick count Pemilu 2019. Sejumlah lembaga survei tersebut di antaranya Indikator Politik Indonesia, Poltracking, PT LSI Denny JA, Cyrus Network, Indo Barometer, Charta Politika, Konsepindo, SMRC dan Populi Center.