Tribun Wiki
TRIBUNWIKI:Tak Terpilih Lalu Singgung Sudah Kasih Bantuan ke Masjid, Ini Profil Caleg Achmad Hitari
Terlihat wajah emosi warga saat mengeluarkan karpet tersebut dan melemparkan keluar masjid. Tidak hanya melemparkan karpet tersebut, para warga juga
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Berdasarkan penelusuran, Achmad Hatari saat ini merupakan anggota DPR RI.
Ia memang dari Fraksi Partai Nasdem dan Dapil Maluku Utara.
Dikutip dari wikiDPR.org, Achmad Hatari adalah Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mewakili Dapil Maluku Utara.
Di periode 2014-2019 Achmad Hatari bertugas di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 30 September 2014 memutuskan perubahan perolehan kursi atas calon anggota legislatif dari Dapil Maluku Utara akibat hasil dari Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Sebelumnya caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) Muhammad Yamin Tawary yang lolos ke DPR.
Namun setelah PSU, kursi tersebut beralih kepada Achmad Hatari dari Nasdem.
Achmad Hatari lahir di Tidore tetapi mengabdikan hampir seluruh karirnya di Papua sebagai birokrat di pemerintahan provinsi Papua.
Memulai karirnya dari Biro Keuangan Provinsi Irian Jaya di 1973 sampai dengan posisi terakhir sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Papua (BPKAD, 2007-2013).
Ketika menjabat sebagai Kepala BPKAD Achmad Hatari ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi penggunaan dana otonomi khusus 2007 untuk pembangunan jalan fiktif senilai Rp 1,9 miliar di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.
Achmad Hatari memulai karir politiknya di 1985 dengan aktif berorganisasi di organisasi sayap kepemudaan Partai Golkar, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Irian Jaya (1988-1991) dan juga di Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPD AMPI Irian Jaya (1989-1992).
Ia juga menjadi Ketua Umum Kerukunan Keluarga Maluku Utara Provinsi Papua (2008-2013) dan maju sebagai calon gubernur Maluku Utara pada Pilkada 2013 lalu.
Kegiatan akademik dan intelektual Achmad Hatari juga cukup banyak.
Selain pernah menjadi Dosen Luar Biasa di Sekolah Tinggi Ilmu Administatif dan Akuntasi Jayapura dan University Negeri Cendrawasih (1985-1993) selama 8 tahun, ia juga aktif mengikuti kursus mengenai keuangan di berbagai universitas di Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Singapura.